
AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem, pada Kamis (11/12) mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Betel di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Banjir merendam sejumlah rumah warga di Antiga serta menghanyutkan mobil dan sepeda motor milik warga.
Camat Manggis, I Putu Eka Tirtana mengungkapkan aliran air di Sungai Betel cukup besar. Besarnya luapan aliran tersebut, mengakibatkan sejumlah rumah warga di Antiga Kelod dan Gegelang terendam. “Sampai sekarang air sungai masih sangat besar,” ucapnya.
Tirtana mengatakan sebuah mobil dan motor juga terseret banjir. “Yang terendam dan terseret itu satu mobil dan sepeda motor,” katanya.
Ia pun mengimbau agar satu keluarga di Abian Canang mengungsi ke rumah kerabat atau saudara yang lebih aman karena potensi tanah longsor. “Kami sarankan satu KK mengungsi, karena untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan para kepala dusun setempat untuk untuk mendata dampak hujan deras yang masih terjadi hingga saat ini. “Kami belum bisa ke lokasi karena intensitas hujan masih deras, kami standby di kantor camat,” imbuh Eka Tirtana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, meluapnya Sungai Betel mengakibatkan banjir di wilayah setempat. Selain mengakibatkan mobil dan motor terseret arus, luapan air juga menggenangi sejumlah rumah penduduk.
Termasuk merendam kandang babi milik warga, sehingga pemilik harus mengevakuasi babi ke tempat yang aman agar tidak mati terendam air. Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan tembok penyengker SMPN 3 Manggis ambruk.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, saat ini personel sedang dalam perjalanan untuk menuju ke lokasi kejadian. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk siaga dengan adanya hujan deras tersebut.
“Tim sudah siaga, kami masih upayakan untuk bisa sampai ke lokasi banjir. Mengingat hujan masih sangat deras dan beberapa ruas jalan tergenang banjir,” kata Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)










