Wisatawan menikmati suasana Penglipuran. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Lonjakan kunjungan wisatawan diperkirakan akan kembali terjadi di sejumlah destinasi wisata di Bangli saat momen libur natal dan tahun baru ini, salah satunya desa wisata Penglipuran. Untuk menjaga arus kunjungan tetap tertib dan nyaman, pengelola desa wisata setempat telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran, Bangli I Wayan Sumiarsa, Minggu (7/12) mengatakan, langkah antisipasi yang dilakukan pihaknya yakni penambahan petugas layanan wisata dan pengamanan di area desa. Selain itu pihaknya juga menyiapkan pengaturan parkir dan jalur keluar–masuk untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan di kawasan inti.

Pengelola juga menempakan titik informasi wisata dan papan edukasi mengenai tata tertib, daya dukung, serta prinsip-prinsip wisata hijau yang diterapkan di desa.

“Langkah-langkah ini sejalan dengan rekomendasi kajian terbaru mengenai
pengelolaan overtourism dan daya dukung destinasi, sehingga kualitas kunjungan tetap terjaga sekaligus melindungi kualitas hidup warga,” kata Sumiarsa.

Baca juga:  Warga Temukan Paket Narkoba di Bawah Tiang Listrik

Sementara itu dalam rangka menyambut libur nataru, Desa Wisata Penglipuran menyiapkan atraksi budaya berupa parade Barong Macan. Sumiarsa mengatakan atraksi yang akan digelar 27 Desember nanti akan menjadi pembuka perayaan akhir tahun di Penglipuran.

Sedikitnya 15 Barong Macan akan melintasi jalur utama desa, diiringi tabuh gamelan dan penabuh muda dari banjar-banjar setempat. Untuk menggelar parade ini Pengelola Desa Wisata berkolaborasi dengan Yowana Putra Yudha Penglipuran. Selain menjadi tontonan yang atraktif bagi wisatawan, parade ini juga menjadi bentuk regenerasi pelestarian seni, di mana generasi muda terlibat langsung sebagai penari, penabuh, hingga tim produksi.

Selain parade barong macan, Desa Wisata Penglipuran juga menyiapkan pertunjukan Barong Macan “Tetantrian Macan Gading” yang ditampilkan setiap hari pada 28 Desember 2025 sampai 1 Januari 2026. Sumiarsa menjelaskan pementasan yang akan dibawakan oleh Yowana Putra Yudha ini memadukan seni tari, musik tradisional, dan teatrikal, yang merangkai pesan tentang keberanian, kebersamaan, dan harmoni antara manusia dengan alam.

Baca juga:  Pemenang Tender Belum Ada, Peletakan Batu Pertama Proyek RSU Bangli Tetap Digelar

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kami juga akan menghiasi desa dengan dekorasi tematik yang memanfaatkan bambu dan bahan alami lain, selaras dengan karakter Penglipuran sebagai desa wisata berbasis budaya dan lingkungan. Penggunaan bambu menggantikan banyak dekorasi berbahan plastik sekali pakai, sehingga mengurangi timbulan sampah sekaligus memperkuat pesan pariwisata regeneratif perayaan meriah yang tetap rendah jejak ekologisnya,” jelasnya.

Desa Wisata Penglipuran berharap rangkaian kegiatan akhir tahun ini tidak hanya membawa sukacita bagi wisatawan, tetapi juga menghadirkan dampak positif yang nyata bagi alam, budaya, dan masyarakat desa. Sejalan dengan status Penglipuran sebagai desa wisata berkelas dunia yang terus berinovasi dalam praktik pariwisata regeneratif.

Baca juga:  Bali Tambah Kematian COVID-19 Capai Puluhan Kasus, Dua Zona Merah Sumbang 2 Digit

Seperti yang diketahui Penglipuran menjadi salah destinasi di Bangli yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran telah melampaui target tahunan yang ditetapkan pengelola desa wisata setempat.

Dari 720.000 wisatawan yang ditargetkan berkunjung sepanjang 2025, hingga November wisatawan yang sudah masuk ke Penglipuran tercatat mencapai 822.000 orang dengan rata-rata kunjungan per hari mencapai angka 2.500 wisatawan. Diperkirakan total kunjungan ke Penglipuran hingga akhir tahun 2025 mencapai kisaran 922.000 wisatawan. (Dayu Swasrina/balipost)

 

BAGIKAN