Perbaikan jembatan di Jalan Denpasar–Gilimanuk, Banjar Payan, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Selasa (2/11). (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Jalur utama Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di Banjar Payan, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, sempat terganggu akibat jebolnya jembatan setempat akibat tergerus air hujan. Titik jebol berada di ujung barat sisi utara jembatan, dengan kedalaman sekitar 2 meter dan diameter mencapai 1 meter akibat tanah di bawah lapisan aspal amblas ke Sungai Yeh Panan. Kini, setelah mendapat respons cepat dari Balai Jalan Nasional, jalur tersebut sudah bisa kembali dilintasi kendaraan untuk dua arah.

Jebolnya jalan tersebut dilaporkan terjadi, Selasa (2/12), sekitar pukul 04.30 Wita dan secara otomatis langsung berdampak pada arus lalu lintas. Sistem buka-tutup akhirnya diberlakukan karena sebagian badan jalan saat itu tidak dapat dilintasi. Kondisi sempat diperparah oleh sebuah truk yang mengalami patah as tidak jauh dari lokasi jembatan sehingga kepadatan lalu lintas tak bisa dihindari.

Baca juga:  Dipertanyakan, Pembangunan Jembatan Sempat Mandek

Camat Selemadeg, I Wayan Budhiarsana mengatakan, kerusakan pertama kali diketahui warga dan dilaporkan ke perangkat desa sebelum kemudian tersebar luas di media sosial. “Setelah kami cek, tim balai jalan sudah bergerak cepat melakukan penanganan,” ujarnya.

Ia menambahkan, lokasi kerusakan berada tak jauh dari Pantai Soka dan langsung ditangani karena masuk jalur vital kendaraan logistik.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, I Made Mardita menjelaskan, kerusakan terjadi pada bagian oprit jembatan akibat penurunan material, namun struktur utama jembatan dinyatakan aman.

Baca juga:  Polres Rilis Pengungkapan Kasus, Dukun dan Pengguna Narkoba Disel

“Begitu laporan masuk, tim langsung turun. Perbaikan selesai sekitar pukul 11.30 Wita dan kami tetap melakukan pemantauan lanjutan,” tegasnya.

Selama proses perbaikan, Polsek Selemadeg melakukan pengaturan lalu lintas ketat. Kapolsek Selemadeg, Kompol I Wayan Suastika menyampaikan bahwa arus kendaraan dikendalikan dengan sistem buka-tutup dua arah. “Tidak terjadi kemacetan parah. Kendaraan tetap bergerak dan situasi terkendali,” jelasnya.

Ia juga membenarkan adanya truk bermasalah di sekitar lokasi, namun sudah cepat ditangani sehingga tidak menghambat penanganan jembatan. Perbaikan, termasuk pengurukan dan pengaspalan ulang rampung dikerjakan dalam waktu singkat. Jalan kini telah dibuka kembali untuk dua arah dan dapat dilintasi kendaraan dengan normal. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Mobil Terjun dari Jembatan di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Sopir Tewas di TKP

 

 

BAGIKAN