NEGARA, BALIPOST.com – Tumpukan sampah kiriman kembali menghiasi bibir Pantai Karang Impian, wilayah Desa Adat Sumbersari, Desa Melaya. Kondisi itu mendorong pelaksanaan aksi bersih-bersih pada Kamis (27/11), yang menyasar serpihan sampah yang sebelumnya mengotori beberapa titik pesisir di Jembrana.
Dalam kegiatan gotong royong tersebut, tak kurang dari tiga ton sampah berhasil diangkat sebelum akhirnya diangkut menuju TPA Peh.
Aksi kebersihan ini melibatkan unsur gabungan, mulai dari pemerintah kecamatan, TNI, Polri, prajuru adat, hingga warga setempat. Sejumlah pelajar juga dikerahkan untuk ikut serta memungut sampah. Material sampah yang terkumpul kemudian dipilah menjadi dua kategori, yaitu organik dan anorganik.
Bendesa Adat Sumbersari, I Ketut Subanda, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa gerakan gotong royong ini digagas oleh pihak kecamatan. “Kegiatan kemarin melibatkan berbagai unsur, termasuk para siswa yang turut membantu membersihkan pantai,” ujarnya.
Dalam kurun waktu sekitar dua jam, tim gabungan berhasil menghimpun sedikitnya tiga ton sampah kiriman. Subanda merinci, satu ton di antaranya merupakan sampah anorganik, sedangkan dua ton lainnya berupa sampah organik.
“Sampah anorganik langsung kami kirim ke TPA Peh di Kecamatan Negara. Sementara yang organik ditarik ke pinggir untuk penanganan lanjutan,” jelasnya.
Ia menambahkan, sampah anorganik yang ditemukan didominasi plastik bekas makanan serta botol plastik. Meski fenomena sampah kiriman kerap muncul secara musiman, hingga kini warga masih belum mengetahui sumber pastinya.
“Kami berharap kondisi seperti ini tidak lagi terjadi ke depan. Dukungan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi dan mengelola sampah secara bijak demi menjaga lingkungan tetap bersih,” pungkasnya. (Surya Dharma/balipost)
