Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan) berdialog dengan warga saat meninjau posko pengungsian bencana banjir di kawasan Denpasar Timur, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Kepala BNPB memastikan kebutuhan dasar warga yang mengungsi selama masa tanggap darurat bencana akibat banjir yang terjadi pada Rabu (10/9) tersebut dapat terpenuhi serta warga yang rumahnya mengalami kerusakan juga akan mendapatkan bantuan stimulan setelah proses pendataan. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali menyalurkan bantuan pemulihan pascabencana kepada korban banjir bandang 10 September 2025.

Total bantuan pemulihan pascabencana yang telah disalurkan sebesar Rp1,8 miliar dengan 217 penerima tahap 1 dan 2. Masih ada 150 penerima bantuan yang saat ini dalam proses verifikasi.

Penyerahan bantuan pemulihan pascabencana tahap 2 dilakukan pada Kamis (27/11) yang menyasar 87 orang penerima. Bantuan diserahkan langsung oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara berlangsung di Lobi Kantor Wali Kota Denpasar.

Baca juga:  SPAM Penet Stop Produksi, Pelanggan PDAM Denpasar Terganggu

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara memaparkan, Pemkot melalui BPBD terus melakukan verifikasi terhadap korban banjir. Verifikasi ini kata dia, membutuhkan waktu lama dikarenakan melibatkan beberapa tim. “Kami melibatkan beberapa tim termasuk inspektorat turut terlibat. Karena kami jangan sampai salah memberikan bantuan meski bantuan langsung masuk ke rekening bersangkutan,” paparnya.

Dikatakannya, dari 87 penerima bantuan, terdiri dari rincian 64 rumah, 9 fasilitas umum atau pura, dan 14 penguatan ekonomi, baik itu peternak atau pedagang yang terdampak. Nilai bantuan yang digelontorkan pada tahap 2 ini mencapai Rp1,3 miliar.

Baca juga:  Kurir Narkoba Asal Ciamis Dibui Sembilan Tahun

Total, bantuan pemulihan pascabencana tahap 1 dan 2 yang sudah dikucurkan sebesar Rp1,8 miliar. Rinciannya, Rp500 juta pada tahap 1 dan Rp1,3 miliar pada tahap 2.

Nilai tersebut di luar bantuan untuk pedagang di Pasar Badung dan Kumbasari, bantuan perbaikan pura umum, dan lainnya.

Terkait 150 orang penerima bantuan yang masih diverifikasi, pihaknya mengaku terus mendorong agar bantuan bisa diserahkan sebelum akhir tahun. “Ini tentu kita kejar agar jangan sampai lewat Desember,” imbuhnya. (Widiastuti/bisnisbali)

Baca juga:  Gempabumi di Jatim Dipicu Sesar Aktif
BAGIKAN