
JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 bisa mencapai kisaran 5,4-5,6 persen.
Menurutnya, capaian ini didorong sejumlah faktor. Dua di antaranya peningkatan belanja pemerintah serta aktivitas konsumsi masyarakat selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
“Kuartal IV kita berharap angkanya dalam range ya, jadi kontribusinya akan lebih tinggi dari 5 persen karena memang tadi dimonitor hampir seluruh kementerian besar itu serapan anggarannya di atas 90 persen,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11).
Beberapa kementerian/lembaga (K/L) utama tengah memaksimalkan realisasi anggaran hingga di atas 90 persen pada penghujung tahun ini.
Kondisi ini dapat menjadi pendorong utama meningkatnya kontribusi belanja pemerintah atau government spending terhadap pertumbuhan.
Selain belanja pemerintah, lanjut Airlangga, sejumlah program bantuan sosial (bansos) diikuti meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode Nataru diperkirakan memberi dorongan tambahan bagi konsumsi domestik.
Dorongan ini dapat menjadi komponen terbesar dalam struktur produk domestik bruto (PDB). “Oleh karena itu, nanti kontribusi dari government spending, kemudian dari berbagai program bansos dan tambahan lagi program lain diharapkan mendorong mobilitas masyarakat dan juga untuk memanfaatkan Nataru,” jelasnya dikutip dari Kantor Berita Antara.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen (yoy).
Kinerja tersebut terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga, ekspor, serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB). (kmb/balipost)










