Personel Polsek Pelabuhan Benoa bersama instansi terkait melaksanakan patroli, terutama menyasar tempat kumpul ABK. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menjaga stabilitas kamtibmas menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), Polsek Pelabuhan Benoa menyiapkan sejumlah langkah strategis, diantaranya melaksanakan patroli gabungan dan pencegahan peredaran miras. Hal ini penting mengingat Pelabuhan Benoa merupakan objek vital nasional yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.

Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol Ketut Sukadi, Senin (24/11), menjelaskan, beberapa gangguan kamtibmas sebelumnya kerap terjadi beririsan dengan aktivitas para anak buah kapal (ABK) yang didahului konsumsi minuman keras (miras). “Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan secara lebih komprehensif,” ujarnya.

Baca juga:  Putusan MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah, Ini Reaksi PDIP

Menurut Kompol Sukadi, langkah-langkah yang akan dilakukan Polsek Pelabuhan Benoa yakni peningkatan patroli ke area objek vital serta melaksanakan patroli gabungan dengan instansi terkait di seluruh titik rawan seperti dermaga, area bongkar muat, tempat nongkrong ABK dan area publik. Selain itu, menempatkan personel berseragam dan non-berseragam untuk memantau potensi gangguan serta aksi kriminalitas.

Dilaksanakan pula penertiban dan penindakan terhadap peredaran miras yang selama ini menjadi penyebab gangguan kamtibmas di Pelabuhan Benoa. Petugas juga melakukan operasi cipta kondisi dengan menertibkan tempat-tempat yang berpotensi dijadikan lokasi pesta miras seperti di Taman Pelindo Benoa.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Gerbang Utama Wisatawan Dunia, Kompetensi SDM Harus Mumpuni

“Personel Polsek Pelabuhan Benoa juga aktif memberikan imbauan langsung kepada para ABK dan agen pelayaran mengenai larangan membawa serta mengonsumsi miras secara berlebihan di lingkungan pelabuhan,” ungkapnya.

Pihak kepolisian juga melaksanakan antisipasi dan penindakan balapan liar dengan melaksanakan patroli pada jam rawan di sekitar pintu masuk pelabuhan, jalan akses, serta kawasan industri Benoa, termasuk berkoordinasi dengan stakeholder pelabuhan, berkolaborasi dengan KSOP, Syahbandar, Pelindo, agen pelayaran, dan pengelola objek vital nasional.

Baca juga:  Masyarakat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem di Periode Nataru

“Kami juga memaksimalkan pengawasan dan alur keluar masuk ABK. Melaksanakan penguatan SOP keamanan kapal, termasuk pemeriksaan barang bawaan para penumpang kapal,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN