
DENPASAR, BALIPOST.com – RSUD Kota Wangaya berencana membangun poliklinik terpusat. Rencana tersebut akan direalisasikan pada 2026 dengan anggaran mencapai Rp100 miliar.
Dirut Wangaya, A.A. Made Widiasa saat dikonfirmasi, Minggu (23/11) mengatakan, rencana pembangunan poliklinik tersebut akan dilakukan di lokasi yang sama saat ini. Hanya saja pembangunan gedung akan berlantai 5. Rencana tersebut akan dimulai Februari 2026 dan tuntas Desember 2026.
“Ya rencananya, tahun 2026 kami akan membangun poliklinik. Semua poli akan terpusat berlantai 5,” katanya.
Pembangunan poliklinik terpusat ini menggunakan APBD 2026. Terkait anggaran, untuk pembangunan ini disiapkan anggaran Rp 100 miliar.
Demikian dikatakannya, poliklinik saat ini merupakan bangunan lama dan terpisah-pisah. Selain itu, ada beberapa poliklinik yang belum ada ruangan sehingga berbagi dengan poliklinik lain. Dengan adanya poliklinik terpusat, nantinya akan mempermudah masyarakat yang memerlukan layanan lebih dari satu poliklinik.
Terkait layanan poliklinik saat pembangunan, Agung Widiasa mengatakan, selama proses pembangunan, pelayanan akan tetap berlangsung seperti biasa.
“Kami punya ruang Praja, itu kami pakai sementara. Masyarakat tidak perlu khawatir karena layanan poli tetap kami layani,” paparnya.
Disisi lain, RSUD yang kini menjadi Rs Madya pada 2026 bisa menerima rujukan langsung dari Puskesmas. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah yang menghapus sistem rujukan berjenjang BPJS Kesehatan dan menggantinya dengan rujukan berbasis kompetensi.
“RS Wangaya ini diplot di madya. Nah jadi tahun 2026 pemerintah menghapus rujukan yang berjenjang jadi sesuai dengan kompetensi rumah sakit. Jadi pasien dapat dari Puskesmas langsung ke RS yang mempunyai kompetensi,” terang Agung Widiasa.
Pihaknya pun melakukan persiapan kebutuhan untuk pelayanan madya. Adapun pelayanan yang bisa dilakukan sebagai RS Madya yakni semua pelayanan dari program pemerintah dari kanker, jantung, stroke hingga ibu dan anak. (Widiastuti/bisnisbali)










