
DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi Bali, ala ayuning dewasa adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu.
Perhitungannya menggunakan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari). Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.
Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 10 November 2025, dikutip dari kalenderbali.org.
Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.
Amerta Dadi
Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.
Banyu Urug
Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.
Carik Walangati
Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.
Dauh Ayu
Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun.
Kala Dangastra
Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu).
Kala Ngruda
Baik untuk membuat taji, keris, ranjau (sungga), bambu runcing (gelanggang) dan sejenisnya, membuat rencana baik. Tidak baik untuk segala pekerjaan, akan mendapat godaan/halangan sakit keras, melakukan yadnya yang besar.
Kala Siyung
Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.
Kaleburau
Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben
Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll.) Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll.)
3
Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung.
Sri Tumpuk
Baik untuk mencari burung (mapikat). (Sumarthana/balipost)










