
BANGLI, BALIPOST.com – Hujan yang mengguyur wilayah Kintamani menyebabkan sebuah senderan milik warga di Desa Kedisan, jebol pada Rabu (5/11). Material senderan menimpa gudang serta sebuah mobil yang terparkir di bawahnya.
Kapolsek Kintamani Kompol Made Dwi Puja Rimbawa dikonfirmasi Kamis (6/11) membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, senderan yang jebol merupakan milik Ida Bagus Made Griantara (79), warga Subak Taksu, Desa Kedisan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.
“Senderan yang jebol panjangnya sekitar 10 meter. Material longsoran dari senderan ini menimpa sebuah mobil Suzuki Splash dengan Nomor Polisi DK 1540 BR dan sebuah gudang,” ujar Kompol Dwi Puja Rimbawa.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kerugian material yang dialami oleh Ida Bagus Made Griantara ditaksir mencapai kurang lebih Rp 70 juta.
Hujan yang terjadi Rabu (5/11) juga memicu terjadinya longsor di wilayah perbatasan Desa Buahan dan Abang Batudinding.
Camat Kintamani I Ketut Erry Soena Putra mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 14.00 wita. Longsor berupa tanah menimbun badan jalan dan mengakibatkan jalan tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Untuk penanganannya pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli agar menurunkan alat berat ke lokasi. Menurutnya penanganan secara manual tidak memungkinkan dilakukan mengingat volume material longsoran banyak.
Selain longsor hujan juga mengakibatkan jalan di Desa Kedisan tergenang air. Menurut Erry kondisi itu terjadi karena karena kapasitas drainase tidak mampu menampung debit air hujan. (Dayu Swasrina/balipost)










