Gelombang tinggi di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (24/5/2025). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai banjir pesisir atau rob. Banjir ini berpotensi terjadi pada tujuh wilayah pesisir di Bali pada 5-9 November 2025.

Menurut Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho, Senin (3/11), potensi ketinggian air laut maksimum itu disebabkan fenomena fase bulan purnama dan jarak terdekat bulan ke bumi (perigee) pada 5 November 2025.

Baca juga:  Dramatis, Evakuasi Dokter Gunakan Skylift

Dikutip dari Kantor Berita Antara, ia mengungkapkan berdasarkan pantauan data level air dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi di Kabupaten Jembrana, pesisir selatan Kabupaten Tabanan, pesisir Kabupaten Badung, dan pesisir Kota Denpasar. Kemudian, pesisir Kabupaten Gianyar, pesisir selatan Kabupaten Klungkung, dan pesisir selatan Kabupaten Karangasem.

Ia menjelaskan potensi banjir pesisir atau rob itu berbeda waktu baik hari dan jam di tiap wilayah. “Secara umum berdampak kepada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir,” ucap Cahyo.

Baca juga:  Empat Pasar Malam di Denpasar Terdampak PPKM Darurat

Adapun aktivitas yang diperkirakan terdampak itu, lanjut dia, d antaranya bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Cahyo mengimbau masyarakat untuk memperhatikan informasi terbaru BMKG. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN