
SINGARAJA, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng terus memperkuat kesiapsiagaan bencana sejak dini, khususnya di lingkungan pendidikan. Upaya terbaru yang dilakukan adalah meluncurkan platform digital Wadah Aksi Satuan Pendidikan Aman dari Bencana (Waspada).
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menjelaskan bahwa Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sejatinya sudah lama ada. Namun, implementasinya di Buleleng belum berjalan optimal karena masih banyak guru yang belum memahami konsep SPAB.
“Karena itu, kami mencoba menyederhanakan prosesnya agar lebih mudah dijangkau. Platform digital Waspada ini dikembangkan melalui Google Site sehingga bisa diakses dengan mudah oleh warga sekolah,” ungkap Ariadi, Rabu (24/9).
Platform Waspada dilengkapi berbagai fitur interaktif, mulai dari 10 langkah pembentukan SPAB, kuis, hingga permainan edukatif seputar kebencanaan yang ramah anak. Bahkan, sistem ini sudah terintegrasi dengan data BMKG untuk memberikan peringatan dini bencana.
Tak hanya berhenti di platform digital, BPBD Buleleng juga menyiapkan tim fasilitator yang akan mendampingi sekolah. Pendampingan ini mencakup penyusunan SOP, pelatihan, hingga pelaksanaan simulasi bencana di sekolah.
“Dengan kolaborasi pemerintah, sekolah, dan masyarakat, kami berharap budaya siaga bencana bisa semakin kuat di Buleleng,” tegas Ariadi. (Yudha/Balipost)