
SINGARAJA, BALIPOST.com – Akses warga di Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng akhirnya kembali terbuka setelah sempat terputus akibat banjir bandang pada 2024 lalu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kini membangun Jembatan Tukad Asangan menggunakan anggaran Rp 2,2 miliar yang bersumber dari APBD Buleleng tahun ini.
Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, meninjau progres pembangunan jembatan tersebut pada Senin (3/11).
Ia menjelaskan, jembatan sebelumnya jebol saat banjir menerjang kawasan itu. Untuk sementara waktu, warga membuat jembatan darurat agar akses menuju Pantai Binaria dan setra Desa Adat Banyualit tetap bisa dilalui.
“Jembatan ini menjadi prioritas kami. Tahun lalu jebol diterjang banjir, dan sekarang kami bangun ulang dengan kondisi jauh lebih baik. Ini juga akan mendukung akses menuju Pantai Binaria. Nantinya, area di sekitar jembatan akan kami lengkapi dengan fasilitas parkir dan toilet,” ujar Sutjidra.
Kepala Dinas PUTR Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra, menambahkan bahwa pembangunan jembatan dilakukan dengan konstruksi beton berkualitas. Panjang jembatan dirancang mencapai 14 meter dengan posisi lebih tinggi dibanding sebelumnya.
“Konstruksinya sudah sesuai standar. Dibuat lebih tinggi agar arus air dan sampah tidak mudah tersangkut di bawah jembatan,” jelasnya.
Pembangunan Jembatan Tukad Asangan ditargetkan selesai pada 12 Desember 2025. Selain proyek ini, Pemkab Buleleng melalui Dinas PUTR juga mengerjakan pembangunan jembatan sepanjang tujuh meter di Banjar Dinas Corot, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar. Proyek senilai Rp 800 juta tersebut juga ditargetkan rampung tahun ini. (Yudha/balipost)










