TABANAN, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, mengalami penurunan sekitar 10 persen sepanjang tahun 2025. Manajemen DTW pun menyiapkan strategi untuk kembali menggairahkan kunjungan melalui gelaran atraksi budaya di penghujung tahun.
Berdasarkan data manajemen DTW, jumlah kunjungan wisatawan hingga September 2025 tercatat sebanyak 398.032 orang. Khusus pada bulan September, kunjungan tercatat 39.256 orang, turun dibandingkan Agustus yang mencapai 49.492 orang. Dari target kunjungan 1,8 juta wisatawan sepanjang tahun, pihak pengelola memprediksi target tersebut sulit tercapai.
Direktur Utama PT Ulun Danu Beratan Lestari, I Wayan Mustika mengatakan penurunan kunjungan dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari kondisi cuaca ekstrem, banjir di beberapa daerah, hingga isu sosial seperti aksi demonstrasi yang sempat marak. “Secara keseluruhan turun sekitar 10 persen dari tahun lalu,” ungkapnya, Senin (3/11).
Meski demikian, Mustika optimistis angka kunjungan akan kembali meningkat menjelang akhir tahun. Untuk mendukung itu, pihaknya berencana menggelar festival dan atraksi budaya yang melibatkan 18 desa adat Gebog Satakan Ulun Danu Beratan pada bulan Desember mendatang.
“Setiap desa adat akan menampilkan pertunjukan atau fragmentari dengan ciri khas maskotnya masing-masing. Kegiatan ini rutin kami adakan dan terbukti efektif menarik wisatawan, terutama wisatawan mancanegara,” jelasnya.
Selain atraksi budaya di kawasan utama Ulun Danu Beratan, sejumlah kegiatan juga akan digelar di The Bloom Garden. Tak hanya itu, pada Desember nanti manajemen akan memperkenalkan destinasi baru berupa area rekreasi mirip Kebun Raya dengan luas sekitar 5 hektar.
“Nanti pengunjung bisa membawa kendaraan naik ke atas, karena di dalamnya akan tersedia berbagai wahana dan spot piknik menarik,” imbuh Mustika.
Dengan upaya tersebut, pihak pengelola berharap tren kunjungan wisatawan kembali meningkat di penghujung tahun.(Puspawati/balipost)
