Perbaikan Gedung SDN 5 Dauhwaru mulai dilakukan setelah bertahun-tahun rusak. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Puluhan bangunan Sekolah Dadar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jembrana mengalami kerusakan. Untuk itu, pemerintah mulai melakukan perbaikan.

Anggaran yang digunakan tahun ini dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2025 untuk belasan sekolah dan 8 sekolah lainnya langsung dari Kementerian melalui program revitalisasi satuan pendidikan.

Salah satu gedung SD yang rusak parah yakni SDN 5 Dauhwaru di Lingkungan Sawe Dauhwaru. Perbaikan ini sudah mulai dilakukan sejak sebulan lalu. Sekolah ini paling banyak mengalami perbaikan, di antaranya ruang kelas, ruang guru dan toilet.

Baca juga:  Sejak Pandemi, PN Negara Banyak Tangani Kasus Perceraian

Sejumlah bangunan dibongkar, termasuk tiga ruang kelas. Sehingga sejak pembongkaran, sekolah yang menerima bantuan langsung dari program Kementerian ini menerapkan giliran masuk (shift).

Kepala SDN 5 Dauhwaru, Sukati, Rabu (22/10) mengatakan dengan adanya perbaikan bangunan ruang guru, tiga ruang kelas dan toilet, pihak sekolah menerapkan sistem bergilir terkait jadwal masuk siswa. Siswa kelas I hingga III mendapatkan shift pagi, dan siswa kelas IV hingga kelas VI mulai pukul 12.00 WITA hingga sore.

Sekolah dan para siswa merasa bersyukur dengan adanya perbaikan setelah bertahun-tahun mengalami kerusakan parah.

Baca juga:  Cuaca Hujan, Penundaan Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Sempat Terjadi

Perbaikan gedung sekolah dilakukan menyeluruh, baik pergantian atap, kusen hingga dinding yang sudah miring. Sebelumnya sekolah dengan luas 25 are dan satu atap dengan TK ini, mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan salah satu ruang tidak memiliki pintu kelas karena rusak. “Sekarang sudah mulai pembangunan. Kami ajukan bulan September lalu dan akhirnya disetujui,” terangnya.

Dari pentauan, perbaikan yang dilakukan di sekolah ini meliputi tiga kegiatan. Pertama, ruang administrasi dengan biaya kerusakan minimal sebesar Rp82 juta, rehabilitasi ruang kelas Rp373 juta dan pembangunan toilet dengan sanitasi senilai Rp132 juta.

Baca juga:  Anggaran Terbatas, Kelanjutan Perbaikan Drainase di Bangli Tak Jelas

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, I Gusti Putu Anom Saputra saat dikonfirmasi mengatakan untuk sekolah rusak berat sudah semua mulai diperbaiki akhir tahun ini. Total ada 23 gedung SD dan SMP. “Dari DAU Pendidikan 2025 ada 11 SD dan 4 SMP, revitalisasi dari Pusat, 7 SD dan 1 SMP. Perbaikan sekolah semua sudah dilakukan,” kata Anom. (Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN