DENPASAR, BALIPOST.com – Tiga sungai di Denpasar yakni Tukad Badung, Tukad Mati, dan Tukad Ayung, segera dilakukan perbaikan pascabanjir bandang 10 September lalu.
Perbaikan dianggarkan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida yang mencapai Rp 4.326.000.000 atau Rp 4,3 miliar dengan batas waktu hingga akhir tahun.
Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air BWS Bali Penida Wayan Riyasa, Kamis (16/10), mengatakan, ada tiga sungai besar di Denpasar yang mengalami kerusakan parah. Perbaikan tiga sungai itu sudah diajukan ke pusat dengan anggaran Rp 4,3 miliar. Untuk perbaikan menyeluruh Tukad Badung membutuhkan anggaran Rp1,72 miliar, Tukad Mati membutuhkan dana Rp1,78 miliar dan Tukad Ayung membutuhkan Rp826 juta. “Semoga minggu depan sudah bisa mulai dilaksanakan perbaikan,” ungkapnya.
Adapun kerusakan yang terjadi dijelaskan Riyasa yakni, Tukad Badung mengalami kerusakan pada tanggul pasangan batu kali dan jebol di beberapa titik lokasi yang harus diperbaiki segera. Kemudian Tukad Mati juga tanggul pasangan batu kali jebol di beberapa titik lokasi. Sementara Tukad Ayung mengalami kerusakan pada dinding penahan tanah pasangan batu kali dibeberapa titik lokasi sepanjang sungai.
Perbaikan ketiga sungai ini kata dia diajukan tahun ini sehingga akhir tahun nanti bisa tuntas. “Kami ajukan perbaikan ketiga sungai di tahun ini, jadi sebelum akhir tahun sudah tuntas,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Riyasa, di beberapa titik kerusakan yang rawan terhadap pemukiman sudah mulai dikerjakan seperti di perumahan Ubung dan di trashtrack taman pancing. Perbaikan ini dipercepat pasca banjir agar tidak merugikan warga sekitar. Target pengerjaannya kata dia sampai akhir tahun 2025 ini agar seluruh proses perbaikan sudah rampung. (Widi Astuti/balipost)
