Kapolsek Kuta Kompol Agus Riwayanto Diputra mendatangi THM karena beberapa kali terjadi kericuhan.(BP/istimewa)

 

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjamurnya tempat hiburan malam (THM) khususnya di kawasan wisata berefek negatif terhadap kamtibmas. Pasalnya sering terjadi kericuhan termasuk melibatkan warga negara asing (WNA). Salah satu pemicunya karena minum miras berlebihan alias mabuk.

“Pemicu dominan biasanya karena pengaruh minuman beralkohol berlebihan, salah paham antar pengunjung, maupun persoalan sepele yang melebar menjadi perkelahian,” tegas Kapolsek Kuta Kompol Agus Riwayanto Diputra, Jumat (26/9).

Baca juga:  Mulai 1 September, 48 JT Diaktifkan

Pada Juli lalu, Kompol Agus mendatangi THM di Jalan Dewi Sri, Legian, Kuta. Pasalnya THM baru buka dan desainnya mirip SPBU ini terjadi beberapa kali perkelahian hingga dipasang garis polisi. Kapolsek juga melakukan pengecekan terhadap sistem pengawasan CCTV dan menyarankan agar area pengawasan diperluas untuk meminimalisir blind spot yang berpotensi menjadi lokasi rawan.

Untuk mengantisipasi kerawanan tersebut, Polsek Kuta bersama jajaran rutin melaksanakan patroli malam hari, baik secara terbuka maupun tertutup. Selain itu melaksanakan blue light patrol, serta melakukan koordinasi dengan pengelola THM.

Baca juga:  Pejabat Polda Sidak Larangan Mudik Lebaran

“Kami juga memberikan imbauan humanis agar pengunjung menjaga ketertiban serta menghormati aturan dan budaya lokal. Kepada pemilik dan pengelola tempat hiburan malam, kami minta untuk memperbanyak pemasangan CCTV di titik-titik strategis, menyiapkan petugas keamanan yang aktif, serta melakukan pemeriksaan ketat di pintu masuk,” tegasnya.

Menurutnya langkah ini penting untuk memastikan tidak ada pengunjung di bawah umur dan mencegah masuknya barang-barang terlarang seperti senjata tajam, narkoba, maupun benda berbahaya lainnya.

Baca juga:  WNA Ribut hingga Berkelahi, Kaca Pintu Galeri Pecah

Ia menegaskan, sinergi antara pengelola tempat hiburan malam, masyarakat, dan pihak kepolisian sangat penting untuk menjaga Kuta tetap aman, nyaman, serta kondusif sehingga wisatawan merasa terlindungi dan masyarakat sekitar juga tetap tenang.(Ngurah Kertanegara/balipost)

 

BAGIKAN