Warga korban banjir menjalani rehabilitasi psikologi dari tim kesehatan Polda Bali di pos pengungsian Banjar Dakdakan, Peguyangan, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Para pengungsi banjir yang semula mengungsi di Balai Banjar Dakdakan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar, kini telah kembali ke rumah masing-masing. Namun ada beberapa orang yang ditempatkan di tempat kost yang disewakan sesuai arahan Wali Kota Denpasar.

Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana, Selasa (16/9), menyatakan bahwa sejak Minggu malam, warga terdampak banjir mulai meninggalkan pos pengungsi. Ada yang kembali ke rumahnya, dipondokkan, atau dicarikan tempat kost dengan menggunakan anggaran kebencanaan.

Baca juga:  Pembangunan 50 Unit Rumah di Muntigunung di Target Rampung 15 Desember

Adapun jumlah KK yang dipondokkan sebanyak 12 KK dengan 12 kamar. Pada awalnya jumlah pengungsi di Banjar Dakdakan sebanyak 75 orang. Berkurang menjadi 48, lalu berkurang lagi menjadi 32, 11 dan sekarang sudah nihil. Saat ini pihaknya sedang melakukan rapat pendataan terkait kerusakan bangunan dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir.

Hal serupa juga terjadi di Banjar Sedana Mertha, Ubung, Denpasar. Kelian Adat Banjar, I Nyoman Winata mengatakan, sejak Sabtu, 13 September para pengungsi sudah mulai meninggalkan posko pengungsian. Ada yang dipondokkan, dan disewakan kost dan ada yang kembali ke rumahnya masing-masing.

Baca juga:  Rumah Warga di Bebandem Tertimbun Longsor

Sementara itu, Kepala BPKAD Denpasar, Ni Putu Kusumawati mengatakan, untuk saat ini pihaknya baru mencairkan dana santunan kematian untuk 8 orang korban meninggal dengan nilai Rp15 juta per orang. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN