Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan) berdialog dengan warga saat meninjau posko pengungsian bencana banjir di kawasan Denpasar Timur, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Kepala BNPB memastikan kebutuhan dasar warga yang mengungsi selama masa tanggap darurat bencana akibat banjir yang terjadi pada Rabu (10/9) tersebut dapat terpenuhi serta warga yang rumahnya mengalami kerusakan juga akan mendapatkan bantuan stimulan setelah proses pendataan. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Terhadap banjir bandang yang melanda wilayah Bali terutama Denpasar, Badung dan sekitarnya memberi kerusakan yang cukup parah hingga korban jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan akan memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir di Bali.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto pada Kamis (11/9) menyampaikan  rumah warga yang mengalami kerusakan berat akan diganti sepenuhnya oleh pemerintah. Sementara itu, untuk rumah dengan kerusakan sedang akan diberikan bantuan senilai Rp30 juta dan kerusakan ringan sebesar Rp15 juta.

Baca juga:  Jalan Raya Blahbatuh Tergenang

Selain bantuan bagi pemukiman warga, pemerintah juga akan mempercepat pemulihan infrastruktur publik di wilayah terdampak, seperti fasilitas pendidikan, jalan, serta jaringan listrik. Lokasi terdampak meliputi wilayah Denpasar, Jembrana, Gianyar, dan Badung.

“Hari ini saya mengunjungi para korban di pengungsian, sekaligus berdialog langsung dengan warga terdampak. Atas arahan langsung oleh Presiden Prabowo untuk turun ke lapangan. Tadi malam sudah kami lakukan rapat dengan pemda, kita mulai dilakukan tahap perbaikan, termasuk mendatangkan pompa air dari Jakarta dan Jawa Timur agar Pasar Badung segera surut,” ujarnya saat mengunjungi warga terdampak di pengungsian Banjar Sedana Merta, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara.

Baca juga:  Sikapi Perkembangan Situasi Bali, Polda Undang Tokoh Agama

Suharyanto menambahkan, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat selama satu minggu. Selama masa tersebut, seluruh kebutuhan dasar para pengungsi akan dijamin oleh pemerintah. “Sementara upaya pencarian korban akan terus dilakukan, mudah-mudahan tidak ada lagi korban bertambah,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, banjir besar ini dipicu oleh curah hujan ekstrem yang mencapai 385 milimeter dalam waktu 24 jam—angka yang biasanya merupakan akumulasi satu bulan. “Hujan yang seharusnya turun sebulan, ini malah turun dalam waktu 24 jam luar biasa,” ungkapnya.

Baca juga:  Status Normal, Gunung Merapi Meletus Freatik

Menurut Suharyanto, fenomena ini terjadi di luar pola musim yang normal. BNPB juga memastikan akan terus mendampingi warga hingga proses pemulihan pascabencana selesai dilakukan.

“Kami semua akan mendampingi proses pemulihan sampai selesai. Saya sampaikan juga duka mendalam dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden bagi seluruh korban banjir di Bali,” tegasnya. (Widiastuti/bisnibali)

BAGIKAN