Kondisi IGD RSUD Wangaya saat listrik padam. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tak hanya Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, RSUD Wangaya juga lumpuh terdampak banjir, Rabu (10/9).

Luapan air Tukad Badung di sebelah barat RS membuat tembok jebol di bagian barat dan utara. Akibatnya, motor, mobil hanyut, gudang farmasi dan alat kesehatan terendam.

Kondisi ini diperparah dengan listrik padam dan genset milik rumah sakit mati. Selain itu, gudang farmasi RS juga terendam.

Ketua Tim Kebencanaan RSUD Wangaya, dr. AA Bagus Dharmayuda mengatakan, akibat listrik padam dan genset mati, 8 orang pasien rawat inap dan 3 orang pasien IGD dirujuk ke RS sakit lain.

Baca juga:  Hujan Deras, Jalan Amblas hingga Banjir Melanda Karangasem

“Listrik sedang kita pulihkan. Sementara kita beraktivitas tanpa listrik dan air, dan kita kehilangan sebagian gudang obat di bawah,” ungkapnya.

Ruang genset, ruang server, tempat pemeliharaan listrik, incinerator, hingga tempat parkir pun terendam.

“Sehingga kita tidak bisa melakukan telepon, rekam medis mati, dan listrik mati. Kita semaksimal mungkin menangani pasien dengan fasilitas yang terbatas,” ujarnya.

Sementara, oksigenasi masih bekerja dengan baik sehingga pasien dirawat inap masih bisa ditangani. Sedangkan pasien yang memerlukan alat bantu terutama di ruang intensif sudah dirujuk.

Baca juga:  Musim Hujan, Banjir Landa Jalan Denpasar-Gilimanuk

“Kita berkoordinasi dan minta bantuan ke RS rujukan terutama bayi yang ada di ruang intensif karena inkubator memerlukan listrik, itu kirim ke RS Bali Mandara, RS Prof Ngoerah, dan RSUD Klungkung,” ujarnya.

Beruntung, saat listrik padam, pihaknya tidak melakukan tindakan operasi. Tindakan operasi jika listrik belum bisa dipulihkan, maka akan dirujuk.

“Yang bisa dilakukan saat ini, penanganan gawat darurat seperti tindakan sederhana, menjahit, itu bisa kita lakukan dengan lampu seadanya, lampu HP, lampu kepala oksigenasi kita syukurnya masih hidup, sehingga pasien sesak masih bisa kita lakukan penanganan, infus juga masih bisa kita kerjaan,” ujarnya.

Baca juga:  Pengusaha Lokal Bali Diminta Tetap Produktif

Ia belum bisa memastikan kapan kondisi RS kembali pulih. Namun ia berharap sore nanti listrik dapat hidup kembali. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN