Tim cabor balap Jembrana diberikan semangat Ketua IMI Jembrana meski didiskualifikasi untuk capaian medali emas. Jembrana menjadi tuan rumah venue balap motor pada Porprov Bali XVI. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kontingen Kabupaten Jembrana batal mendapatkan medali emas pertamanya dalam Porprov XVI/2025 dari cabang olahraga motorcross, Senin (8/9),.

Jembrana yang menjadi tuan rumah venue untuk cabor motorcross, menggunakan sirkuit all in one Pengambengan, Negara, meraih 3 medali. Di antaranya dua perunggu dan 1 perak. 1 Medali Emas di nomor beregu senior yang sudah di depan mata, dibatalkan, lantaran diskualifikasi.

Dari empat pertandingan, tim motor grasstrack Jembrana meraih 3 medali dengan tambahan Perak, meningkat dibanding dari Porprov sebelumnya yang hanya meraih dua medali perunggu. Tiga medali diraih di antaranya medali Perak oleh I Komang Puja Adi Kresna- I Komang Feby Indra Ariawan (standar beregu), Perunggu, I Komang Puja Adi Kresna (standar perorangan) dan satu perunggu lagi, I Putu Nandika Pratama (modifikasi perorangan).

Baca juga:  Inggris Singkirkan Swiss lewat Adu Penalti

Sedangkan di Modifikasi Beregu, I Kadek Bagus Kharisma Perdana dan I Putu Nandika Pratama didiskualifikasi, dimana semestinya meraih emas.

Ketua Cabor IMI Jembrana, I Kade Joni Asmara Adi Putra, mengatakan, meski gagal mencuri medali emas dari cabor bergengsi balap motor ini, IMI Jembrana selaku pembina sangat mengapresiasi kontingen dengan tetap menyumbangkan medali, bahkan meningkat dibanding Porprov sebelumnya. Di Porprov 2022 lalu, tim balap grasstrack Jembrana hanya 2 perunggu. Pada Porprov 2025 ini meningkat dengan 3 medali, satu di antaranya perak.

Baca juga:  Pascapencabulan Anak Asuh, YPI Tabanan Ditutup Mulai 3 Maret

“Kalau tidak didis, karena mesin dianggap tidak sesuai regulasi, kita mendapat emas dari kelas beregu senior. Namun, kami tetap apreasiasi pencapaian medali di cabor ini meningkat. Dengan tambahan 1 perak,” ujar pria yang akrab disapa Dek Joni ini.

Menjadi tuan rumah venue grasstrack, menurutnya sangat berpengaruh besar pada performa atlet termasuk dukungan penonton. Terbukti, sejatinya tim bisa meraih emas. Joni yang juga anggota Komisi DPRD Jembrana membidangi Kepemudaan dan Olahraga ini sempat kecewa dengan keputusan diskualifikasi ini, tetapi pihaknya legowo.

Baca juga:  Ekomangrove Kedonganan Bersiap Sambut Delegasi KTT G20

Dengan tambahan medali dari cabor balap ini, Jembrana hingga Senin meraup total 6 perak dan 10 perunggu. Ketua Kontingen Jembrana I Komang Adiyasa mengatakan untuk sementara per Minggu (7/8) meraih 5 perak dan 8 perunggu dari cabor woodball, taekwondo, silat, paralayang dan muathay. Sedangkan untuk emas masih belum pecah. (Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN