Bupati Jembrana Kembang Hartawan saat menghadiri mapandes massal di Pasraman Santhi Yadnya , Desa Batuagung, Jumat (5/9).(BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Ratusan umat Hindu mengikuti rangkaian upacara mapandes massal (matatah) dan manusa yadnya yang digelar secara gratis di Pasraman Santi Yadnya, Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Jumat (5/9).

Kegiatan ini terselenggara atas inisiatif Yayasan Angel Hearts Bali sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Upacara dipuput oleh tiga sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Manubawa Manuaba, Ida Pandita Empu Nabe Jaya Reka Kusuma, dan Shri Bhagawan Siddhananda Saraswati.

Baca juga:  Operasi Prokes Covid-19 Sasar Desa

Rangkaian upacara dimulai sejak Kamis (4/9), meliputi beberapa prosesi penting dalam tradisi Hindu Bali seperti suddhi wadhani, upacara tiga bulanan, mapetik, otonan, masayut ketusan, menek kelih, dan mapasar, yang diikuti oleh peserta yang belum pernah melaksanakannya sebelumnya. Tercatat, jumlah peserta keseluruhan mencapai 178 orang, dengan rincian, mapandes (matatah) 135 peserta, tiga bulanan 6 peserta, mapetik 69 peserta, otonan 14 peserta, menek kelih 73 peserta, suddhi wadhani 5 peserta.

Baca juga:  Dibanding Sehari Sebelumnya, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Lebih Banyak

Puncak acara mapandes digelar sejak pukul 06.00 WITA dan ditutup dengan pertunjukan Topeng Sidakarya sebagai penutup upacara.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada panitia serta seluruh peserta. Ia menilai kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan pelestarian adat istiadat Bali.

“Saya sangat bangga dan bahagia karena acara manusa yadnya ini telah diikuti hampir 300 orang. Ini membuktikan bahwa inisiatif Yayasan Angel Hearts Bali sangat bermanfaat bagi masyarakat, bahkan sebelum pemerintah daerah merencanakan kegiatan serupa,” ujar Bupati Kembang.

Baca juga:  Prajuru Desa Adat Selat Undur Upacara Mecaru

Sementara itu, Ketua panitia, I Putu Fery Priyandana, berharap kegiatan mapandes massal ini dapat terus berlanjut ke depannya. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin sebagai bentuk penguatan nilai-nilai religius serta mempererat rasa persaudaraan di tengah masyarakat Jembrana,” ujarnya. (Adv/Balipost)

 

BAGIKAN