Desa Adat Tarukan, Pejeng Kaja, Gianyar secara gotong royong menggelar upacara Atiwa-tiwa massal melibatkan pemilet 73 Sawa. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Adat Tarukan, Pejeng Kaja, Gianyar secara gotong royong menggelar upacara Atiwa-tiwa massal melibatkan pemilet 73 Sawa.

Rangkaian Upacara Atiwa-tiwa diawali Minggu (22/6) dengan ngeruak karang. Puncak acara Jumat (4/7) melaspas petulangan dilanjutkan pengutangan. Senin (7/7) ditutup dengan upacara mecaru.

Bendesa Adat Tarukan, Pejeng Kaja, I Wayan Koming Artana didampingi Ketua Panitia Upakara Atiwa-tiwa, Dewa Sudarsana Jumat (4/7) mengatakan pelaksanaan upacara ini melibatkan 3 banjar adat di Desa Adat Tarukan meliputi Tempekan Kaja, Tengah dan Kelod.

Baca juga:  Ini Hasil Tes Rapid Ratusan Warga Banjar Munduk

Dijelaskannya, pelaksanaan Atiwa-tiwa secara gotong royong, baik itu pembiayaan maupun pembuatan bahan upacara. Warga desa adat yang tidak memiliki sawa juga terlibat dalam semua rangkaian kegiatan.

Lebih lanjut Sudarsana menyampaikan warga pemilik sawa, terutama yang tidak mampu sangat terbantu dengan pelaksanaan upacara Atiwa-tiwa massal ini. Ini dikarenakan pembiayaan dan pembuatan bahan upacara dibantu sepenuhnya oleh semua krama Desa Adat Tarukan.

Baca juga:  Di Tabanan, Kasus Positif Rabies Menurun

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gianyar yang juga Anggota Dewan Dapil Tampaksiring, Dewa Gede Agung Pastika menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah mampu menggelar upaya Atiwa-tiwa secara bergotong royong. “Kami menyampaikan terima kasih Pemerintah Kabupaten Gianyar telah memberikan bantuan dalam bentuk punia termasuk telah memverifikasi pengajuan proposal sehingga per sawa bisa mendapatkan bantuan Rp 3 juta,” tuturnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN