I Gusti Ngurah Gde Subagiartha (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kisrus terkait jasa pelayanan (jaspel) di RSUD Karangasem belakangan ini terus berembus ke permukaan. Atas kondisi itu, anggota DPRD Karangasem meminta Direktur RSUD Karangasem, dr. Putu Angga Wirayogi supaya menyelesaikan persoalan tersebut demi pelayanan yang lebih baik ke depannya.

Anggota Komisi IV, I Gusti Ngurah Gede Subagiarta mengungkapakan, isu terkait ketimpangan jaspel di RSUD Karangasem sebenarnya sudah cukup lama berhembus. Atas situasi itu, pihaknya mendorong pejabat yang baru bisa menyelesaikan persoalan jaspel demi pelayanan yang lebih baik ke depannya.

Baca juga:  Babi Hilang Tapi Jeroannya Didapati di Luar Kandang, Diduga Kuat Ini Terjadi

“Kami sebenarnya sudah mendengar keluhan soal jaspel ini. Untuk itu, kami mendorong direktur yang baru untuk dapat menyelesaikan masalah ini. Apabila ada oknum yang mencoba intervensi, kami dari dewan siap untuk membackup,” ucap Ngurah Gede Subagiarta dalam rapat kerja yang berlangsung, pada Selasa (2/9).

Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Karangasem, I Wayan Sudira mengaku telah mendapat informasi soal tumpang tindih jaspel di RSUD Karangasem, dimana ada indikasi jaspel yang diterima tidak sesuai dengan kinerja yang dilakukan. “Soal oknum intervensi jaspel, kami belum sejauh itu biar tidak salah bicara, yang jelas kami mendukung menyelesaikan terkait kisruh jaspel di RSUD,” kata Sudira.

Baca juga:  RUPS BPR Lestari Bali Setujui Tambah Setoran Modal Rp 71,5 M

Terkait dengan ketimpangan jaspel di RSUD Karangasem tersebut, Direktur RSUD Karangasem, dr. Putu Angga Wirayogi menjelaskan, pihaknya memang sebelumnya sudah terdengar kabar adanya masalah jaspel, ada ketidakpuasan di bawah karena merasa belum ada keadilan terkait besaran pemberian jaspel ini.

“Kami telah membentuk tim untuk mengatasi soal jaspel di RSUD Karangasem yang melibatkan tim ahli untuk menghitung besaran jaspel yang akan diterima oleh masing-masing pegawai. Jadi, kami mohon waktu untuk memperbaiki semua ini,” jelas Wirayogi. (Eka Parananda/balipost).

Baca juga:  Tradisi Mepatung, Kedonganan Siapkan 110 Ekor Babi
BAGIKAN