
AMLAPURA, BALIPOST.com – Memasuki musim kemarau, warga Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem mulai mengalami Krisis air bersih. Atas kondisi itu, warga mulai membeli air bersih untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang diungkapkan warga Banjar Dinas Batumadeg, Desa Besakih, Jro Mangku Ketut Pageh. Dirinya mengaku sudah beberapa kali membeli air bersih karena air hujan yang sebelumnya ditampung di cubangnya sudah habis dipakai. “Saya sudah tujuh kali membeli air. Satu truk air bersih seharga Rp 190 ribu rupiah,” ucapnya, Selasa (2/9).
Pageh mengatakan, satu truk air yang dibelinya untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari memasak, mandi, dan untuk minum ternak. “Satu truk cukup untuk 10 hari saja,” katanya.
Hal senada juga disampaikan warga lain, I Nengah Sudarta. Menurutnya, dirinya juga membeli air bersih memasuki musim kemarau tahun ini. “Saya sudah tiga kali membeli air,” jelasnya.
Menurut Sudarta, air yang dibelinya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tiga kepala keluarga (KK). Untuk satu truk air hanya mencukupi untuk dua pekan saja. “Kalau saya, satu truk palingan bertahan sampai dua mingguan saja. Setelah air itu habis, beli lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, I Nengah Suartana mengatakan, air hujan yang ditampung di cubangnya juga sudah habis. Terlebih lagi, cubang miliknya cukup kecil, sehingga tidak banyak mampu menampung air hujan. “Air di cubang baru seminggu lalu habis, saya baru membeli air sekali. Satu truk hanya cukup untuk 20 harian,” tandasnya. (Eka Parananda/balipost)