Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Ida Bagus Surya Bharata. (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com- Sejumlah sekolah di Kota Singaraja terpaksa memilih untuk memulangkan siswa nya lebih awal. Hal ini dilakukan menyusul adanya informasi akan digelar aksi damai oleh Aliansi Mahasiswa Buleleng Utara.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Ida Bagus Surya Bharata dihubungi Senin (1/9) membenarkan hal tersebut. Menurutnya, keputusan ini diambil demi menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak, khususnya sekolah yang berada di jalur rencana aksi damai.

“Sejumlah sekolah di Kota Singaraja memang dipulangkan lebih awal, rata-rata hanya belajar sampai pukul 10.00 WITA. Ini dilakukan karena orang tua juga merasa khawatir setelah informasi aksi ramai di media sosial,”jelas Surya Bharata.

Baca juga:  Merger Dibatalkan, Perubahan Status Pekerja Bandara Ngurah Rai Diurungkan

Sekolah yang dipulangkan lebih awal di antaranya SDN 1 Banjar Jawa, SDN 3 Banjar Jawa, PAUD Pelita Kasih, SD Mutiara, SMP Mutiara, SMPN 6 Singaraja, SMP Saraswati, dan SDN 1 Paket Agung.

Semua sekolah tersebut berada di sekitar jalur aksi yang rencananya dimulai di depan GOR Bhuwana Patra, lalu menuju Polres Buleleng, dan berakhir di Kantor DPRD Buleleng. Lebih lanjut, Surya Bharata menyampaikan, tidak semua sekolah diliburkan. Beberapa TK, SD, dan SMP di luar jalur aksi tetap melaksanakan kegiatan belajar seperti biasa.

Baca juga:  Gerakan Rakyat

“Prinsipnya, semua kebijakan diserahkan ke sekolah masing-masing. Yang jelas, keselamatan anak didik harus diutamakan. Kita tidak ingin suasana mencekam hingga membuat anak-anak stres,” tambahnya.

Sementara itu, rencana aksi damai yang awalnya akan digelar pukul 13.00 WITA batal dilakukan. Aliansi Mahasiswa Buleleng Utara lebih memilih melakukan audiensi langsung dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Gedung DPRD Buleleng.

Dalam audiensi tersebut, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya,Pengusutan tuntas kematian almarhum Affan Kurniawan secara transparan dan adil, Kajian ulang serta pembatalan tunjangan DPR, Perbaikan SOP penanganan aksi massa, Evaluasi UU Polri dan UU TNI, Pembatalan dan kajian ulang efisiensi anggaran, Mendesak pengesahan UU Perampasan Aset,Perbaikan infrastruktur jalan, PJU, dan trotoar di Buleleng, Peningkatan mutu dan pengembangan pendidikan di Buleleng. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Perpres Penguatan Pendidikan Karakter, Aturan Turunannya Jangan Dibuat Membingungkan
BAGIKAN