Upacara  palebon Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra di Pemasmian areal lingkungan Griya Sadhawa, Desa Adat Tegal Tugu, Kamis (28/8). (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Suasana penuh kesakralan dan khidmat menyelimuti puncak pelebon Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra, di Desa Adat Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar, Kamis (28/8). Prosesi yang penuh adat dan tradisi spiritual ini, menggunakan sarana lembu putih, sebagai sarana tempat pembakaran jenasah.

Lembu putih digunakan sebagai simbol kesucian, kemurnian dan jalan terang penyucian roh menuju alam keabadian. Lembu putih dipercaya sebagai simbolisasi penyucian jiwa sang sulinggih agar mencapai moksa.

Prosesi tersebut disaksikan ribuan krama yang sedari pagi sudah berdatangan. Puncak upacara berlangsung dengan lancar. Setelah api suci menyala, lembu putih yang menjadi tempat peristirahatan terakhir beliau, perlahan menyatu dengan bara api, menandai pelepasan roh Ida Pedanda menuju ke alam keabadian.

Baca juga:  Nyepi Momentum Sucikan Semesta, Mari Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

Almarhum sebelum menjadi Ida Pedanda mempunyai nama walaka, Ida Bagus Putu Wesnawa, Almarhum merupakan tokoh PDIP, dan pernah menjabat Ketua DPD, dan Ketua DPRD.

Adik almarhum, Ida Bagus Sedhawa, mengatakan, prosesi upacara palebon diawali dengan nancab pada Senin (4/8). Diilanjutkan dengan Negtegan Ngadegan Panca Kerta dan Nunas Penginih Inih, pada Rabu (6/8) bertempat di Griya Sadhawa. Sedangkan upacara melelet (nyiramin) digelar bertepatan dengan Purnama, pada Jumat (8/8).

Baca juga:  Ini, 3 Kebijakan BI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Pelaksanaan Ngereka Kajang dan Mlaspas Kajang dilaksanakan, pada Jumat (22/8). Dilanjutkan dengan upacara Ngening Upadesa dan Pemerasan yang juga bertempat di Merajan Griya Sadhawa.

“Untuk puncak acara, dimulai pukul 04.00 Wita. Diawali upacara bumi suda (nyukat karang). Sedangkan pukul 07.00 Wita mlaspas pemereman, memanjang, dan nibakin tirta di Karang Pembasmian,” ucapnya.

Acara  membawa piranti palebon termasuk lembu putih dari Griya ke Karang Pemabsmian dilaksanakan pukul 12.30 Wita. Sementara puncak palebon dipuput Ida Pedanda Wayahan Dauh dan Ida Pedanda Budha Griya Celuk. Usai upacara tersebut dilanjutkan dengan Ngelebok di Pantai Lebih yang dipuput Ida Pedanda Jelantik Wayahan Dauh.

Baca juga:  Sempat Lenyap Karena Banjir, Jembatan Siakin-Pinggan Kembali Dibangun

Untuk upacara ngeroras lemengin akan digelar pada Selasa (9/10) mendatang. Nantinya juga akan dilanjutkan dengan mecaru dan ngaturang ayaban. (Wirnaya/balipost)

 

BAGIKAN