
DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah melalui Bulog telah menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di Bali sejak Juli lalu. Saat ini keberadaan beras SPHP kemasan 5 kilogram ini sudah ditemui di beberapa lokasi seperti pasar termasuk pasar murah dan mitra salur lainnya.
Namun pembelian beras SPHP tahun ini dibatasi yakni maksimal 2 kemasan atau 10 kilogram per konsumen.
Pimpinan Bulog Wilayah Bali, M. Anwar saat diwawancarai saat diwawancarai Senin (25/8) mengatakan, penyaluran beras SPHP ini ditekankan kepada konsumen langsung atau pemakai langsung.
Dengan dibatasinya pembelian ini, bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
M. Anwar mengatakan, keberadaan beras SPHP di pasaran bertujuan menstabilisasi pasokan serta menekan lonjakan harga beras di pasaran. Dengan demikian penyaluran SPHP ini tidak hanya mengejar jumlah yang disalurkan, namun tingkat efektivitas dan tepat sasaran.
Demikian penggunaan aplikasi dalam penyaluran SPHP tahun ini lebih dimasifkan untuk mengontrol penyaluran di pasaran agar tepat sasaran. “Aplikasi ini bagian untuk mengontrol. Karena targetnya bukan berapa banyak SPHP tersalurkan tapi efektivitasnya terhadap harga beras di pasaran serta tepat sasaran,” terangnya.
Selain itu, M. Anwar juga menjelaskan untuk menjadi mitra salur, tahun ini ada beberapa administrasi yang dilengkapi. Menurut data Bulog di Bali ada 326 mitra salur yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.
Mitra penyalur ini terdiri dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang sudah berjalan, outlet binaan pemerintah daerah, instansi pemerintahan dan melalui BUMN seperti PT Pos, PPI dan sebagainya.
Dari target 18,46 ton penyaluran SPHP, hingga pertengahan Agustus ini sudah ada 1.558 ton yang tersalurkan. Harga yang diberikan ke masyarakat yakni mencapai Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per kemasan.
Jika dibandingkan dengan harga beras di pasaran, untuk jenis medium Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram dan jenis premium mencapai Rp17.000 per kilogram tentu beras SPHP ini memberikan harga yang jauh lebih terjangkau. (Widiastuti/bisnisbali)