TABANAN, BALIPOST.com – Kabupaten Tabanan bersiap menghadirkan ikon baru. Melalui Dinas PUPRPKP, pemerintah daerah merancang pembangunan Tugu Singasana yang digadang-gadang menyerupai monumen Bajra Sandhi di Denpasar. Rencana pembangunan tugu ini ditargetkan mulai masuk tahap ketiga pada tahun 2026 dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp17 miliar.
Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra menjelaskan, alokasi dana yang diajukan akan dipergunakan untuk pembuatan struktur bangunan agar bisa dinaiki pengunjung. “Anggaran ini baru kita usulkan, belum tahu akan dialokasikan dari anggaran mana,” ujar Dedy, Senin (25/8).
Tugu Singasana yang dibangun di kawasan eks kantor Damkar Tabanan nantinya akan menjadi monumen yang menggambarkan perjalanan Tabanan dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Rencana awal dalam master plan, tugu akan dibangun dengan ketinggian lebih dari 15 meter. Namun, rancangan dan dimensi bangunan masih akan disesuaikan atau di detailkan kembali.
Menurut Dedy, saat ini proyek penataan di kawasan eks kantor Damkar Tabanan sudah berjalan di tahap kedua dengan anggaran Rp2,5 miliar. Pekerjaan meliputi penghiasan batas pinggir dengan batu alam serta pembangunan struktur awal Tugu Singasana pada tahun depan.
“Untuk tahap ketiga nanti fokus pada pembangunan Tugu Singasana. Kami berharap bisa menjadi daya tarik baru bagi masyarakat maupun wisatawan,” ujar Dedy.
Selain itu, penataan Taman Perjuangan di kawasan eks kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan juga masih berproses. Salah satu daya tarik yang sedang dikerjakan adalah proses pembuatan replika pesawat tempur yang akan menjadi ornamen penunjang Taman Perjuangan. “Pengerjaan replika pesawat sudah sekitar 60 persen dan ditargetkan selesai tahun ini,” imbuhnya.
Dengan hadirnya Tugu Singasana dan ornamen tambahan di kawasan taman kota, Pemerintah Kabupaten Tabanan optimistis ruang publik ini akan menjadi ikon baru yang tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga menjadi pusat aktivitas masyarakat. Selain itu, untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) dan menjadi pusat edukasi kepahlawanan di Kabupaten Tabanan. (Ngurah Manik/bisnisbali)
