
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Usai puncak pujawali di Pura Penataran Ped Nusa Penida, Klungkung, umat Hindu kembali melakukan penyebrangan dari Nusa Penida ke Kusamba, Kamis (21/8).
Penumpang pun membludak sejak pagi, di Pelabuhan Sampalan Nusa Penida. Arus balik ini harus di pantau khusus pihak kepolisian, untuk memastikan kelancaran proses penyebrangan.
Ratusan umat Hindu bergantian melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Sampalan. Mereka rata-rata merupakan pamedek yang sempat tangkil ke Pura Penataran Ped, serangkaian pujawali bertepatan dengan Buda Cemeng Klawu, Rabu (20/8).
Cuaca pun cukup mendukung padatnya aktivitas penyebrangan. Sehingga arus balik ini baik melalui fast boat Gangga Express maupun The Angkal dan fast boat lainnya berjalan lancar.
Dari sisi pengamanan, Wakapolsek Nusa Penida AKP I Nyoman Sudana, S.H. bersama personel Unit Patroli Samapta Polsek Nusa Penida dan personel Polsubsektor Pelabuhan Sampalan melakukan pemantauan langsung arus balik warga masyarakat dari Nusa Penida. Ini untuk memastikan kelancaran transportasi laut sekaligus menjamin keamanan dan kenyamanan warga.
Dalam pemantauan tersebut, AKP I Nyoman Sudana memberikan arahan kepada personel di lapangan untuk sigap mengawasi situasi dan berkoordinasi dengan pihak pelabuhan maupun pengelola transportasi laut, jika terjadi kendala penyeberangan.
“Kami memastikan seluruh warga yang kembali dari persembahyangan dapat terlayani dengan baik, serta situasi tetap aman dan kondusif,” ungkapnya.
Selain mengatur kelancaran arus penumpang, Wakapolsek Nusa Penida juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan, mematuhi aturan pelayaran, serta menjaga ketertiban di area pelabuhan.
Jangan sampai ada overload penumpang yang dapat berisiko memicu kecelakaan saat fast boat berada di tengah laut. Risiko-risiko dalam melakukan penyeberangan menjadi atensi serius pihak kepolisian, agar umat Hindu bisa kembali dari aktivitas persembahyangan dengan selamat.
Kepadatan penumpang dari umat Hindu seperti ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Setelah pujawali Buda Cemeng Klawu, pujawali masih dilakukan dengan bakti penganyar, sebelum masineb pada 25 Agustus 2025. (Bagiarta/balipost)