
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung mulai merealisasikan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan program nasional di bidang kesehatan. Launching program ini dilaksanakan di SMPN 1 Mengwi, Sabtu (16/8).
Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Padma Puspita, menjelaskan kegiatan kick off CKG di Badung dimulai secara resmi di SMPN 1 Mengwi. Namun, program tersebut sebenarnya telah berjalan sejak 4 Agustus lalu. “Kita upayakan seluruh sekolah di Badung kita sasar, sehingga mendukung target provinsi untuk anak sekolah sekitar 700 ribuan,” ujar dr. Padma, Senin (18/8).
Lebih lanjut, dr. Padma menerangkan sesuai target Provinsi Bali, sasaran program ini mencakup anak-anak SD, SMP, SMA, kelompok umur hingga lansia. Total target program CKG di Bali diperkirakan mencapai 36 persen dari populasi atau sekitar 1,5 juta jiwa.
“Sudah ada jadwal di masing-masing sekolah dan pelaksanaannya dilakukan oleh puskesmas wilayah tersebut. Namun intinya, kami siap mensukseskan program nasional ini. Pemeriksaan dilakukan di sekolah, puskesmas, maupun dengan sistem jemput bola,” jelasnya.
Selain CKG, Pemkab Badung juga menyiapkan program Manfaat Tambahan Penjaminan (Mantap) Nak Badung Sehat. Program ini mencakup sekitar 25 layanan kesehatan gratis di luar cakupan BPJS Kesehatan.
Di sisi lain, gerakan Badung Sehat juga digencarkan sebagai turunan dari program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Kementerian Kesehatan.
Tim Dinas Kesehatan rutin turun ke desa-desa di enam kecamatan Badung untuk mengedukasi masyarakat terkait kesehatan. “Inovasi lain yang sudah berjalan adalahProgram CKG yang merupakan program nasional di bidang kesehatan diluncurkan di Badung, tepatnya di SMPN 1 Mengwi, Sabtu (16/8) lalu. (BP/Ist) ) Mawas atau Mangupura Women Service, yang memberi layanan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara,” tambahnya.
Melalui rangkaian program kesehatan tersebut, dr. Padma berharap masyarakat Badung semakin sadar pentingnya pencegahan sejak dini. Edukasi mengenai pola hidup sehat seperti olahraga teratur, menjaga pola makan, hingga kebiasaan melakukan pemeriksaan rutin diharapkan bisa menjadi gaya hidup masyarakat.
“Kalau kita tidak mengenal kesehatan kita, ya artinya nanti ujungnya bisa komplikasi. Kan kita ketahui sendiri ya pola makan kita seperti apa. Kadang-kadang kita harus melakukan check up rutin,” tegasnya.
Dengan dukungan berbagai program preventif, Pemkab Badung optimistis dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekaligus memperluas akses layanan kesehatan gratis di seluruh lapisan. (Parwata/balipost)