Sejumlah wisatawan bermain surfing di Pantai Kuta, Badung. (BP/Eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Senin (18/8) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.

Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:

1. 80 Tahun RI Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat

Jakarta (Bali Post) –

Momentum peringatan Hari Kemerdekaan semestinya dapat dimanfaatkan dalam proses pembangunan yang lebih merata.

80 Tahun Indonesia merdeka harus menjadi program aksi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, terbebas dari kemiskinan dan korupsi.

Baca juga:  SDN 4 Pancasari Terendam Air Danau

2. Kenaikan PBB Mendesak Direvisi

Denpasar (Bali Post) –

Belakangan ini sorotan publik mengarah pada kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah daerah.

Bahkan nyaris di semua provinsi.

Pemerintah daerah dinilai sedang berupaya menutupi beban fiskal akibat pemotongan dana transfer pusat ke daerah.

3. Dikhawatirkan, Penjualan Lahan Makin Masif

Denpasar (Bali Post) –

Kenaikan signifikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) dikhawatirkan semakin banyak lahan yang akan dijual oleh masyarakat.

Baca juga:  Tekan Penyebaran COVID-19, Pembelajaran Online Disambut Baik Kampus

Pasalnya, masyarakat Bali sudah mulai merasakan dampaknya.

Warga yang memiliki lahan maupun bangunan mengaku terkejut dengan besarnya lonjakan pajak yang harus dibayar.

4. Penggunaan Dana PWA Pengusaha Pariwisata Dorong Transparansi

Denpasar (Bali Post) –

Pelaku usaha pariwisata, khususnya di Sanur siap menjadi endpoint pungutan wisatawan asing (PWA), apalagi mendapat insentif 3 persen.

Namun terlepas dari benefit yang dijanjikan, pelaku usaha mendorong agar penggunaan PWA dapat segera dimanfaatkan secara transparan.

Baca juga:  Kebakaran Bukit Abang Dekati Jalan di Terunyan, Dua Armada Damkar Diterjunkan

5. Semakin Berat, Pertahankan Subak di Perkotaan

Denpasar (Bali Post) –

Mempertahankan subak yang berarti mempertahankan lahan persawahan di Kota Denpasar menghadapi tantangan semakin berat.

Meski ada petani memiliki semangat mempertahankan lahan sawah, namun kebijakan pembukaan akses kawasan dengan program Land Consolidation (LC) menjadi penghadang.

Seperti yang terjadi pada subak Margaya, Jalan Imam Bonjol Denpasar. (*)

BAGIKAN