Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Kamis (14/8) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.

Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:

1. Bendera One Piece Jumbo Berkibar di Kuta Utara

Mangupura (Bali Post) –

Menyambut HUT ke-80 RI di sela-sela berkibar bendera Merah Putih, ada juga bendera One Piece berukuran jumbo di wilayah Kecamatan Kuta Utara dan sampai saat ini belum ada larangan dari pemerintah.

“Terkait hal itu bahwa belum ada larangan resmi terkait pengibaran bendera tersebut,” ujar PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Ni Nyoman Ayu Inastuti, seizin Kapolres AKBP M. Arif Batubara, Rabu (13/8).

Baca juga:  Gubernur Terima "Loper" Koran Bali Post

2. Demo Berlangsung Anarkis, DPRD Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Pati

Pati (Bali Post)-

Demo besar-besaran terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8) menuntut pelengseran Bupati Pati Sudewo berlangsung anarkis.

Ribuan massa selain membakar mobil juga melempari Kantor Bupati Pati.

3. DPRD Sebut Dua Tewas, Polisi Pastikan Nihil Korban Jiwa

Pati (Bali Post) –

Aksi demo Bupati Pati Sudewo dikabarkan menelan korban jiwa.

Ada dua orang dari masyarakat meninggal dunia.

Baca juga:  Prof Wiku Konfirmasi Positif COVID-19

Hal ini terungkap di sela-sela adanya rapat paripurna di DPRD Pati pukul 13.00 WIB.

Salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memberikan informasi adanya korban jiwa dalam kejadian demo di Kantor Bupati Pati.

4. Program CKG Anak Sekolah Sasar 740 Ribu Pelajar di Bali

Denpasar (Bali Post) –

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Anak Sekolah di Provinsi Bali resmi diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Rabu (13/8).

CKG bagi anak sekolah di Bali menyasar 740.000 siswa.

5. Mensos Akhirnya Stop 100 Ribu Penerima Bansos

Baca juga:  Aqua Gelar Bersih Pantai Kedonganan

Jakarta (Bali Post)-

Setelah dikritik berbagai kalangan soal bansos banyak diterima pegawai BUMN, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) akhirnya menyetop lebih dari 100.000 penerima bantuan sosial (bansos).

Mereka yang distop adalah yang menunjukkan tanda anomali, yakni seharusnya tidak menerima bansos.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 55.000 penerima sudah dihentikan bantuannya, sementara 44.000 lainnya masih dalam proses penonaktifan.

“Sebanyak 55.000 sudah tidak terima bansos lagi. Tinggal sekarang 44.000 yang sedang kita proses untuk tidak lagi menerima bansos,” kata Gus Ipul dikutip, Rabu (13/8). (*)

BAGIKAN