Proyek pembangunan ruang jenasah di RSU Tabanan yang masih terus berproses. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan memulai pembangunan ruang jenazah baru senilai Rp14,7 miliar untuk mengatasi persoalan kelebihan kapasitas yang kerap terjadi di fasilitas lama. Proyek yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) ini ditarget rampung pada akhir 2025, sehingga awal 2026 sudah bisa difungsikan.

Wakil Direktur Penunjang RSUD Tabanan, I Gede Gusnawa Putra, mengatakan pembangunan telah dimulai sejak awal Juli 2025. Selama proses tersebut, layanan pemulasaran jenazah dihentikan sementara, sedangkan penitipan jenazah dialihkan ke rumah sakit mitra yang telah menandatangani perjanjian kerja sama, seperti RS Singasana di Kecamatan Kediri, sejumlah rumah sakit swasta di Tabanan, dan RS Mangusada Mengwi, Badung.

Baca juga:  Kasus Omicronnya Tinggi, Negara Dilarang Masuk ke Indonesia Bertambah

“Ruang yang lama hanya untuk 12 jenazah, namun sering juga terjadi penumpukan sampai 100 persen melebihi kapasitas. Sehingga perawatan jenasah menjadi lebih sulit. Nantinya ruang jenazah baru akan memiliki kapasitas hingga 54 jenazah, sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih layak,” ujarnya, Selasa (12/8).

Ruang jenazah baru akan dibangun tiga lantai. Lantai pertama difungsikan khusus untuk pemulasaran jenazah, sementara lantai dua akan dimanfaatkan ruangan kepala instalasi, ruangan dokter forensik dan ruang diskusi, sementara lantai tiga difungsikan untuk ruangan Instalasi Pemeliharaan Sarana. Dimana untuk masa pembangunan direncanakan 150 hari kalender atau sekitar lima bulan.

Baca juga:  Maling Asal Gunung Bau Dibekuk Polisi

Selain pembangunan kamar jenazah, RSUD Tabanan juga tengah membangun tempat parkir bertingkat di bekas Kantor Dinas Pariwisata, sisi barat rumah sakit. Proyek senilai Rp15 miliar yang berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung ini dirancang tiga lantai—basement, lantai satu, dan lantai dua—dengan kapasitas sekitar 60 mobil per lantai serta kendaraan roda dua.

Fasilitas parkir baru ini ditargetkan mulai difungsikan pada 2025 untuk mengatasi krisis lahan parkir dan kemacetan di sekitar RSUD Tabanan. “Dengan dua proyek ini, kami harap pelayanan rumah sakit semakin optimal, baik bagi pasien maupun keluarga pasien,” pungkas Gusnawa. (Puspawati/Balipost)

Baca juga:  Pemerintah Bangun Transmisi 47.000 Kms Pasok Listrik Bersih ke Pelosok
BAGIKAN