Armada- Armada Damkartan yang dimiliki saat ini. Damkar kembali mengusulkan satu unit pengadaan mobil damkar di APBD Perubahan 2025. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem menganggarkan Rp 1,5 miliar untuk pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran di APBD Perubahan 2025. Penambahan satu unit mobil damkar ini dilakukan guna dapat lebih memaksimalkan pemadaman apabila terjadi peristiwa kebakaran di Bumi Lahar.

Kepala Dinas Damkartan Karangasem, I Made Agus Budiyasa, pada Selasa (5/8) mengungkapkan, saat ini Damkartan Karangasem telah memiliki enam unit armada dengan rincian tiga unit mobil pemadam dan tiga unit mobil tangki yang sudah dimodifikasi agar juga bisa melakukan penyemprotan.

Baca juga:  Alat Peraga Sosialisasi dan Kampanye Melanggar Ketentuan Mulai Diturunkan

“Penambahan satu unit mobil pemadam tersebut untuk menambah sarana dan prasarana, sehingga ketika nanti terjadi kebakaran lebih dari 2 titik dalam jangka waktu yang hampir bersamaan bisa dilakukan penanganan dengan cepat dan maksimal. Sebab, kita tak tahu kapan musibah datang,” ucapnya.

Budiyasa mengatakan, terlebih lagi saat ini telah memasuki musim kemarau, dan biasanya sering terjadi kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Kubu dan Abang.

Baca juga:  Dari Denpasar Kembali Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Harian Terbanyak hingga Pecah Rekor Lagi!! Bali Tambah 14 Korban Jiwa COVID-19

Bahkan dalam sehari bisa dua sampai tiga kali kejadian dengan lokasi yang berbeda-beda. “Kita harap dengan adanya penambahan satu unit armada nantinya akan sangat membantu dalam proses penanganan,” katanya.

Dia menjelaskan, kalau anggaran yang dialokasikan untuk proses pengadaan satu unit mobil pemadam tersebut sekitar Rp 1.5 miliar. Karena mobil pemadam kebakaran jauh beda dengan mobil pada umumnya, sehingga harganya lumayan mahal.

Baca juga:  Rekor Terdakwa LPD Ungasan Tumbang, Mantan Ketua LPD Anturan Dituntut Lebih Tinggi

“Selain menambah satu unit armada Damkar, pihaknya juga mengaku sedang berencana untuk menambah pos baru di di wilayah bagian timur Karangasem. Tapi, itu baru sebatas rencana karena membutuhkan beberapa pertimbangan dan juga sarana prasarana penunjang,” imbuh Budiyasa. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN