Suasana di Terminal Keberangkatan Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali. Situasi penerbangan di Bandara Ngurah Rai tetap normal meski ada 2 gunung berapi di NTT erupsi. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Meskipun dua gunung berapi di Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotolok mengalami erupsi pada Jumat (1/8) dan Sabtu (2/8), operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal dan lancar pada Sabtu (2/8).

Pihak otoritas bandara menyampaikan bahwa tidak ada gangguan besar yang memengaruhi aktivitas penerbangan di bandara utama Bali tersebut.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan pihaknya tetap melakukan pemantauan secara intensif bersama seluruh jajaran komunitas bandara untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan tetap terjaga.

Baca juga:  DPRD Banyuwangi Pertanyakan Gebrakan Pemburu Gakin

“Hingga saat ini, Sabtu (2/8) pukul 12.00 WITA terdapat beberapa penerbangan domestik yang mengalami keterlambatan (delay), antara lain Batik Air tujuan Denpasar-Labuan Bajo 3 penerbangan, Wings Air tujuan Denpasar-Tambolaka 1 penerbangan, dan Lion Air tujuan Denpasar-Kupang 2 penerbangan. Selain itu, terdapat 1 penerbangan AirAsia tujuan Denpasar-Labuan Bajo yang terkonfirmasi mengalami penundaan keberangkatan (postpone),” jelasnya.

Untuk menjaga kenyamanan penumpang yang terdampak keterlambatan, Ahmad menyebutkan pihak bandara telah mengatur ulang penggunaan ruang tunggu dan bekerja sama dengan maskapai agar penumpang mendapatkan informasi yang jelas terkait situasi tersebut.

Baca juga:  Pohon Tumbang Terjang Pura Tangkas Kori Agung di Sekartaji

“Untuk menjaga pelayanan dan kenyamanan penumpang yang mengalami keterlambatan, kami telah melakukan pengaturan ruang tunggu dan bekerja sama dengan maskapai untuk memberikan edukasi kepada penumpang akan kondisi penerbangan yang terdampak. Selain itu, pihak maskapai juga memberikan pelayanan kepada para penumpang yang membutuhkan pengaturan ulang (reschedule) atau pengembalian dana (refund),” tambahnya.

Pihak bandara juga terus menjalin komunikasi dan koordinasi aktif dengan stakeholder terkait, termasuk BMKG, maskapai, dan AirNav Indonesia. Tujuannya adalah menjaga layanan operasional penerbangan tetap stabil dan memastikan penumpang tetap merasa aman.

Baca juga:  Kriminalitas Meningkat, Polisi Gencarkan Patroli Malam hingga Larang Pesta Miras

“Kami akan terus melakukan koordinasi secara aktif dengan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan kondisi pelayanan penumpang maupun penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan lancar dan berharap kondisi dapat segera normal kembali,” tutup Ahmad.

Meski erupsi terjadi di luar wilayah Bali, antisipasi dini dan koordinasi lintas sektor dinilai krusial untuk meminimalisasi risiko. Pihak bandara tetap mengimbau penumpang untuk memantau informasi terbaru terkait penerbangan mereka melalui saluran resmi maskapai maupun pihak bandara.(Parwata/balipost)

BAGIKAN