
DENPASAR, BALIPOST.com – Bimbingan teknis (Bimtek) PDIP yang diikuti 3.200 orang dewan fraksi PDIP se-Indonesia resmi ditutup oleh Ketua Bidang Politik DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani, di The Meru Sanur, Rabu (30/7) malam. Bimtek ditutup lebih awal dari jadwal, yang semestinya digelar selama 2 hari hingga Kamis (31/7).
Terkait hal ini, Puan Maharani mengatakan Bimtek cukup digelar hanya sehari. Apalagi, materi Bimtek telah tersampaikan semua kepada seluruh peserta. (Bimtek sehari,red) ya cukup lah. Ya sudah cukup, semua materi sudah disampaikan,” ujar Puan Maharani saat diwawancara usai menutup Bimtek PDIP, di The Meru Sanur, Rabu (30/7) malam.
Puan mengungkapkan bahwa dalam Bimtek ini soliditas partai menjadi sangat penting untuk menjalankan kerja-kerja politik partai ke depan. Apalagi, arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa partai ini harus tetap bergerak turun ke bawah bersama rakyat sebagai partai penyeimbang. “Kita mempunyai sistem presidensial, bahwa kita akan tetap menjalankan semua program-program yang dijalankan oleh Presiden Prabowo,” ujarnya.
Terkait wacana Kongres PDIP 1 Agustus 2025 di ITDC Nusa Dua, Puan mengaku belum mengetahuinya. “Coba kita lihat, bagaimana nanti tanggal 1 Agustus kelanjutannya. Saya nggak tahu, tanya ke DPP Partai,” tandasnya.
Ditemui dilokasi yang sama, Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Yasonna Laoly mengatakan meskipun sehari seluruh kegiatan Bimtek PDIP sudah dilaksanakan sesuai dengan schedule. “Sehari memang sudah padat dari hari ini. Udah segala materi dibahas, didiskusikan,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya bahwa sebelumnya Bimtek sudah dilakukan di Jakarta. Ia menyebut Bimtek kali ini hanya melengkapi Bimtek yang sudah dilakukan di Jakarta. “Kan sudah bulan berapa itu ada Bimtek di Jakarta kemarin di Kemayoran kan. Sekarang melengkapi lah,” ungkapnya.
Terkait wacana Kongres PDIP, Yasonna Laoly tidak berkomentar. Ia justru meminta kepada media menanyakan hal tersebut ke panitia Kongres. (Ketut Winata/balipost)