Akses jalan di Banjarangkan ini sudah lama tergerus, namun belum tersentuh perbaikan. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Akses jalan di timur Jembatan Tukad Bubuh Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, sudah berbulan-bulan tergerus. Akses jalan provinsi yang cukup ramai dilalui kendaraan ini belum tersentuh perbaikan meski rentan terjadi kecelakaan.

Banyak warga mempertanyakan, kapan akses jalan itu diperbaiki. Sebab, akses jalan perbatasan Desa Takmung dengan Desa Banjarangkan rawan kecelakaan. Sementara saat ini kondisinya diperparah dengan badan jalan terus tergerus.

Untuk menghindari adanya kecelakaan lalu lintas, Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Untung Laksono bersama jajarannya, berinisiatif memasang beberapa barier dan papan tanda bahaya, agar pengguna jalan mengurangi kecepatan ketika melintas.

Baca juga:  Dinas PUPRKP Telusuri Kerusakan Jalan, Ini Datanya

Dia mengatakan sudah ada beberapa kendaraan yang serempetan di jalan itu. Sebab, tergerusnya badan jalan membuat jalan dua arah ini menjadi sempit. Titik gerusan juga sementara ditutup terpal, agar ketika terjadi hujan, titik gerusan badan jalan tidak semakin parah menggerus badan jalan.

Protes terhadap lambannya perbaikan akses jalan ini, juga bersliweran di media sosial. Tuntutan warga hanya satu, agar akses jalan itu segera diperbaiki guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terlebih, saat malam hari kondisi jalan sekitar minim lampu penerangan jalan.

Baca juga:  3 Tahun Lebih, Jalan Putus di Tandang Buanasari Tak Kunjung Diperbaiki

“Saya sudah sampaikan langsung kerusakan akses jalan itu ke Dinas PUPR Kabupaten, infonya masih dikoordinasikan ke Dinas PU Provinsi. Itu barier dan papan kami yang pasang, lengkap dengan lampu tanda peringatan. Sekarang lampunya sudah hilang,” kata AKP Untung Laksono, Rabu (23/7).

Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung I Made Jati Laksana, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Bali. Kerusakan badan jalan ini sudah diketahui dan sedang dalam proses perencanaan perbaikan.

Baca juga:  Akibat Air Meluber Jalan di Dusun Serai Putus

Berapa anggaran yang dihabiskan, dia mengaku belum tahu lantaran kebutuhan anggaran dikatakan masih dihitung. “Hasil koordinasi ke PU Provinsi, sedang dalam proses perencanaan. Mudah mudahan tahun ini bisa dikerjakan,” katanya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN