
BANGLI, BALIPOST.com – Proyek perbaikan enam titik jalan di Kabupaten Bangli yang dibiayai dengan dana hibah rekonstruksi dan rehabilitasi BNPB masih terus berlangsung. Saat ini, baru satu titik jalan yang telah tuntas pengerjaannya, sedangkan lima titik lainnya masih dalam proses.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Damkar Bangli, Sang Ketut Supriadi, Jumat (17/10), mengatakan, ruas jalan yang sudah selesai diperbaiki yakni ruas jalan Penglipuran-Tirta Dedari. Proyek tersebut sudah rampung 11 Oktober lalu dan kini sudah bisa dilalui kendaraan. Penyelesaiannya lebih dulu rampung lantaran proyek tersebut lebih awal dikerjakan sesuai masa kontrak 90 hari setelah tender.
Sementara, untuk lima titik lainnya masih dalam pengerjaan. Sang Supriadi mengatakan, untuk perbaikan di ruas jalan Selati-Tanggahan Talangjiwa dan Penulisan-Sukawana ditargetkan selesai pada tanggal 29 Oktober mendatang. Kemudian, tiga titik lainnya yang masuk dalam mekanisme e-purchasing yaitu ruas jalan di Tegal-Bebalang yang ditargetkan selesai 17 Desember, sementara dua ruas jalan lainnya Bangbang-Penaga Landih dan ruas jalan Abuan ditargetkan selesai lebih cepat yakni pada 27 November.
Disinggung terkait kendala dalam pengerjaan, Sang Ketut Supriadi mengatakan hanya cuaca. “Kalau hujan tidak berani mengerjakan karena semuanya pengerjaan DPT (dinding penahan tanah). Itu saja kendalanya,” jelasnya.
Proyek perbaikan enam titik jalan tersebut dibiayai dengan total dana Rp5,6 miliar. Alokasi anggaran perbaikan per titik bervariasi. Ruas jalan Selati menjadi penyedot anggaran terbesar, lebih dari Rp1 miliar. Disusul perbaikan jalan di Sukawana, Penglipuran- Tirta Dedari, di Tegal, Abuan, dan Bangbang-Penaga.
Sebagaimana yang diketahui, sejumlah titik jalan di Bangli rusak akibat bencana alam 2021 lalu. Untuk memperbaikinya, Pemkab Bangli melalui BPBD pada tahu itu mengusulkan dana hibah rekonstruksi dan rehabilitasi ke BNPB. Usulan tersebut akhirnya baru terealisasi 2024 lalu. Pemerintah pusat mengucurkan Rp5,6 miliar untuk perbaikan enam titik jalan rusak. (Dayu Swasrina/balipost)