
SINGARAJA, BALIPOST.com – Puluhan sekolah, tepatnya 58 SD di Buleleng pada tahun ajaran 2025-2026 hanya mendapatkan murid di bawah 11 orang.
Kondisi ini dipicu sejumlab hal, mulai dari jarak yang jauh, hingga sarana dan prasarana yang minim.
Plt. Kepala Disdikpora Buleleng, Dewa Made Sudiarta dihubungi Selasa (22/7) mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), kondisi ini merata terjadi di seluruh sembilan kecamatan di Buleleng.
“Jumlah anak usia sekolah dasar memang menurun, tapi kuota penerimaan masih mengacu pada tahun-tahun sebelumnya,” jelas Sudiarta.
Meskipun jumlah siswa sangat minim, Sudiarta menegaskan bahwa tidak ada siswa yang akan dipindahkan secara paksa. Seluruh anak yang sudah terdaftar akan tetap mendapatkan layanan pendidikan maksimal, dengan dukungan sarana prasarana dan tenaga pendidik yang tersedia. “Sepanjang dia bersekolah di situ, wajib bagi kita memberikan layanan,” tegasnya.
Terkait penanganan jangka panjang, Disdikpora akan melakukan kajian menyeluruh bersama pihak sekolah dan komite. Salah satu opsi yang mungkin dilakukan adalah regrouping.
Namun, Sudiarta menegaskan langkah ini tidak bisa dilakukan secara serta-merta, karena menyangkut mutu dan keberlangsungan pendidikan.
“Kita akan kaji dulu. Jika memang ada solusi yang lebih efektif dan efisien untuk mendukung kualitas pendidikan anak, itu yang akan kita tempuh,” ujarnya.
Minimnya minat mendaftar di sejumlah sekolah juga dipicu oleh kondisi bangunan yang tidak layak dan fasilitas yang minim. Untuk itu, Pemkab Buleleng tengah melakukan percepatan perbaikan fisik sekolah, baik di jenjang SD maupun SMP.
Setidaknya 20 sekolah masuk dalam daftar prioritas rehabilitasi, termasuk SD Negeri 4 Sambirenteng yang mengalami kerusakan sedang pada bagian atap berbahan kav baja ringan. Letak sekolah yang dekat dengan garis pantai turut memperparah kerusakan tersebut.
“Kami sudah punya data kerusakan yang diunggah sekolah ke Dapodik ,dan dari sanalah kami susun prioritas penanganannya,” jelas Sudiarta. (Nyoman Yudha/balipost)