Peta zona risiko penyebaran COVID-19 di Indonesia. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam 2 minggu terakhir, jumlah kasus COVID-19 Bali terus naik tajam dan disinyalir karena varian Omicron sudah mengganas. Dalam 3 hari terakhir, tambahan kasus Bali mencapai ribuan per hari.

Bahkan per Sabtu (5/2), kasus harian Bali memecahkan rekor sejak pandemi melanda Maret 2020, sebanyak 2.038 orang terpapar. Kondisi ini memperburuk zona risiko COVID-19 di Bali, sesuai dengan evaluasi zona risiko yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional per 30 Januari 2022.

Dari yang tadinya 8 kabupaten/kota memiliki zona risiko rendah (kuning) dan 1 kabupaten zona risiko tak ada tambahan kasus (hijau) menjadi 8 kabupaten/kota zona kuning dan 1 zona risiko sedang atau orange.

Baca juga:  Pasien Sembuh Bertambah Hampir 2 Kali Lipat Kasus COVID-19 Harian, Korban Jiwa Kembali Dilaporkan

Hal ini pun dibenarkan Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin, Minggu (6/2). “Satu zona orange, 8 zona kuning, dan tak ada lagi hijau,” katanya lewat pesan WhatsApp.

Ia merinci zona orange disandang Buleleng. Sedangkan zona kuning adalah Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Karangasem, Bangli, dan Klungkung.

Dari data per 5 Februari, kasus aktif mencapai 8.172 orang. Sebanyak 10,22 persen di antaranya atau 835 pasien mendapat perawatan di RS rujukan. Sementara itu, sebanyak 5.516 orang (67,50 persen) menjalani isolasi mandiri (isoman) dan 1.821 orang (22,28 persen) menjalani isolasi terpusat (isoter).

Baca juga:  Tiga Demo Digelar di Renon, Kapolda Perintahkan Anggotanya Jangan Terpancing

Dijelaskan Rentin yang menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini, terdapat 90 lokasi isoter tersebar di kabupaten/kota dengan kapasistas 2.607 bed. Sudah terisi sebanyak 1.821 bed (69,82 persen) dan tersisa sebanyak 787 bed (30,18 persen).

Dilihat dari kabupaten/kota, ada 2 wilayah yang mencatatkan jumlah kasus aktif di atas dua ribu orang. Yakni Denpasar dan Badung, masing-masing secara berurutan memiliki 2.572 kasus dan 2.493 kasus.

Posisi ketiga dengan kasus aktif terbanyak adalah Tabanan mencapai 884 orang. Gianyar di posisi keempat sebanyak 670 orang. Sementara itu, posisi kelima diduduki Buleleng dengan 667 orang.

Baca juga:  Tunjangan Kesejahteraan ASN Dipotong Karena Terlambat Absen

Untuk kabupaten 4 kabupaten lainnya, jumlah kasus aktif sebanyak 337 orang dimiliki Jembrana, Klungkung 244 orang, Karangasem 174 orang, dan Bangli 126 orang. Terdapat pasien luar Bali sebanyak 4 orang masih dirawat.

Sementara itu, secara nasional, zona risiko juga mulai dihiasi warna orange. Total ada 10 zona orange, termasuk Buleleng dengan persentase 1,95 persen dari keseluruhan kabupaten/kota yang jumlahnya 514.

Zona kuning mencapai 421 kabupaten/kota (81,91 persen). Sedangkan zona hijau tak ada tambahan kasus sebanyak 83 kabupaten/kota (16,15 persen). (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN