AMLAPURA, BALIPOST.com – Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Mahrus melakukan kunjungan ke lokasi program Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Seraya Timur, Minggu (20/7).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat kondisi terkini kampung nelayan, mengidentifikasi kebutuhan masyarakat nelayan, serta menggali potensi sumber daya alam dan ekonomi yang dapat dikembangkan.
Kedatangan rombongan dari KKP tersebut disambut hangat Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata bersama Wabup Pandu Prapanca Lagosa, serta Sekda I Ketut Sedana Merta di acara CFD Jalur 11.
Dihadapan Mahrus, Bupati Gus Par,menyampaikan, dengan adanya kunjungan ini, diharapkan program Kampung Nelayan Merah Putih dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat nelayan di Desa Seraya Timur.
“Desember tahun ini pengerjaan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Tianyar Timur sudah selesai, Tahun 2026 nanti kami berharap ada tambahan satu unit lagi di Wilayah Kecamatan Kubu atau Wilayah Kecamatan Manggis,” ujar Gus Par.
Sementara itu, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Mahrus mengatakan, dengan pengurus Koperasi Merah Putih dan Koperasi Mina Sari Dewata sebagai koperasi existing yang telah mengelola usaha perikanan.
“Dalam pengelolaan Koperasi Merah Putih, kami berharap ada sinergi dengan koperasi existing untuk mengelola unit usaha perikanan, sehingga dapat mempercepat kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Seraya Timur,” kata Mahrus.
Usai melakukan jamuan pagi di lokasi Car Free Day, Jalan Veteran, Amlapura, Mahrus dan rombongan melakukan kunjungan lapangan. Dalam kunjungan itu, mereka didampingi Plt. Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah serta jajaran terkait lainnya.
Kunjungan ini juga melibatkan identifikasi pihak-pihak yang dapat diajak bekerja sama dalam pelaksanaan program, seperti pemerintah daerah, Pemerintah Desa Seraya Timur, koperasi existing, dan Koperasi Desa Merah Putih sebagai pengelola utama nantinya. (Adv/Balipost)
