Perumda Panca Mahottama saat melakukan proses uji coba di reservoar 6 Dusun Caruban Desa Tanglad, melibatkan seluruh pihak terkait. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Perumda Panca Mahottama tahun ini memprioritaskan penanganan distribusi air bersih ke Desa Tanglad, Nusa Penida. Setelah bertahun-tahun masyarakat di wilayah itu hanya mengandalkan air cubang, perumda kini menginvestasikan setidaknya Rp4,8 miliar untuk pemasangan jaringan dan sambungan rumah (SR) di desa itu.

Awalnya pemasangan jaringan ini diharapkan dapat didanai dari dana Inpres, namun tahun ini sudah tutup.

Direktur Perumda Panca Mahottama Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa, Minggu (20/7) mengatakan dari seluruh desa di wilayah Kepulauan Nusa Penida, dikatakan masih ada dua desa yang belum terjangkau layanan air bersih.

Dua desa itu yakni Desa Tanglad dan Pejukutan. Perumda Panca Mahottama berupaya mendekatkan layanan air ke kedua desa itu, dengan mengusulkan 1.100 SR ke pusat.

Baca juga:  KPU Pastikan Logistik Tak Kurang

Dari 1.100 SR yang diusulkan sempat disetujui 367 SR tahun 2024 didanai sepenuhnya dari Dana Inpres. “Sesungguhnya oleh pusat, usulan pemda sudah diterima, tetapi untuk tahun ini tidak bisa. (Anggarannya) sudah close,” kata Renin.

Dengan situasi itu, Bupati Klungkung dikatakan berkomitmen untuk segera merealisasikan masalah air bersih di dua desa tersebut. Ini untuk menjawab tuntutan warga yang kian sulit memenuhi kebutuhan air bersih.

Jika cubang-cubang sudah mengering, maka mereka harus membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga Perumda mengambil alih pembangunan jaringan dan SR di Tanglad dengan nilai investasi sebesar Rp4,8 miliar.

Baca juga:  Sekda Dewa Indra Ingatkan Tantangan dalam Pengutamaan Bahasa Negara

Upaya ini dikatakan untuk mendukung penuh program Bupati Klungkung, dalam menuntaskan problem layanan bersih agar menjangkau 100 persen wilayah Nusa Penida.

Renin menegaskan, pembangunan jaringan dan SR di Desa Tanglad sudah berproses tahun ini. Pihaknya sudah melakukan uji coba debit air pada Reservoar 6 di Dusun Caruban, Desa Tanglad, memanfaatkan sumber mata air Guyangan. Proses ini melibatkan Dinas PUPRPKP Klungkung, UPT PAM Provinsi Bali dan OP BWS Bali-Penida.

Baca juga:  Ini Sebab Harga Bibit Sapi Nusa Penida Merosot

Hasilnya diperoleh debit air 13 liter/detik. Debit air ini dikatakan sudah cukup untuk didistribusikan ke 2 desa yang belum terlayani sambungan air bersih, yakni Tanglad dan Pejukutan. “Dengan nilai investasi ini, jaringan sepanjang sekitar 6 kilometer, akan dibangun, menghubungkan jaringan reservoar 3 Batukandik menuju ke reservoar 6 Tanglad,” imbuh Renin.

Setelah tahun ini mampu merampungkan pembangunan jaringan dan SR di Desa Tanglad, selanjutnya tahun depan tinggal memperluas cakupan layanan air bersih ke Desa Pejukutan. Dengan upaya keras ini, Perumda menargetkan tahun 2026 layanan air bersih di Nusa Penida bisa memenuhi target 100 persen. (Bagiarta/balipost)

 

BAGIKAN