Kembang Ipat mengikuti diskusi publik bersama kaum muda Jembrana tentang pembangunan Jembrana ke depan di Ireng Kopi, Jembrana , Sabtu (19/7) malam. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Komunitas anak muda Lokal Perspektif menggelar diskusi publik bertajuk “Refleksi 100 Hari Kepemimpinan dan Analisis Strategi Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Menuju Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat”, Sabtu (19/7), di Ireng Kopi, Dauhwaru.

Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengevaluasi capaian awal pemerintahan serta membahas strategi pembangunan daerah ke depan.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, hadir secara daring melalui sambungan video. Dalam pemaparannya, Bupati Kembang merefleksikan 100 hari pertama masa kepemimpinannya, termasuk pelaksanaan delapan program unggulan yang telah mulai berjalan.

Baca juga:  Tujuh Bulan Terakhir, Puluhan Gangguan Listrik Akibat Layangan Terjadi

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai prioritas strategis untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat.

Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian capaian, tetapi juga mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam membangun tata kelola yang inklusif, transparan, dan partisipatif.

Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat), hadir langsung di tengah peserta dan memaparkan visi serta misi daerah yang tertuang dalam 24 program unggulan. Ia juga mengapresiasi antusiasme dan keterlibatan para peserta yang berasal dari kalangan pemuda, pelaku usaha, komunitas, dan organisasi lokal.

Baca juga:  Di Jembrana, Satu Lagi Pasien Positif COVID-19 Sembuh

“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat, khususnya anak muda, peduli terhadap arah pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten Jembrana sangat terbuka terhadap masukan dan evaluasi dari publik,” ujar Wabup Ipat.

Sementara itu, Founder Lokal Perspektif, I Komang Adi Muliana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen komunitasnya untuk mendorong kesadaran publik, khususnya generasi muda, terhadap isu-isu pembangunan.

Menurutnya, acara ini menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor dan membuka ruang partisipasi anak muda dalam proses pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga:  Akhirnya, KR Jagatnata Rampung Dikerjakan

“Diskusi ini tidak hanya ajang bertukar pikiran, tetapi juga diarahkan untuk menyusun rekomendasi kebijakan publik serta rencana kerja tindak lanjut bagi pemerintah daerah. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus diadakan secara rutin dengan melibatkan berbagai elemen mulai dari masyarakat sipil, pelaku usaha, hingga akademisi,” jelasnya. (Adv/Balipost)

BAGIKAN