Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar, Sudarwoto. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kesadaran tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan terus ditingkatkan. Sosialisasi mengenai ini dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama pekerja informal. Demikian disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Sudarwoto.

Menurutnya, sosialisasi ini digelar secara berkesinambungan untuk meningkatkan pemahaman soal jaminan sosial ketenagakerjaan. Untuk merangsang peningkatan literasi terkait jaminan sosial, pihaknya secara kontinyu menggelar penganugerahan Paritrana Award.

Baca juga:  Belasan Kelihan Banjar Adat Gagal Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Bahkan, ia mengatakan saat ini BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa) sedang menggelar tahapan wawancara kandidat. “Penghargaan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan literasi tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkap Sudarwoto dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan kandidat berasal dari berbagai sektor, termasuk perusahaan besar, UMKM, desa, dan pemerintah daerah yang memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan literasi dan cakupan BPJS Ketenagakerjaan. Kandidat yang terpilih akan mewakili Provinsi Bali di tingkat nasional.

Baca juga:  Gubernur Koster Serahkan 32.273 Kartu BPJS Ketenagakerjaan ke Rohaniwan Se-Bali

“Tujuan utama penghargaan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran di semua lini masyarakat tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Salah satu perwakilan kandidat, Ella, mengatakan pihaknya fokus pada kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat. “Kami tidak hanya memperhatikan karyawan, tetapi juga vendor dan masyarakat sekitar. Kami telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan edukasi dan literasi tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Baca juga:  Penyandang Disabilitas Urgen Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

Ia berharap dapat menjadi contoh bagi usaha kecil lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan. (kmb/balipost)

BAGIKAN