
JAKARTA, BALIPOST.com – Pascatenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemangku kepentingan (stakeholders) terkait untuk memperbaiki tata kelola transportasi.
“Kami berharap kepada seluruh stakeholders terkait transportasi untuk bisa tetap memperbaiki tata kelola transportasi yang ada,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (3/7).
Hal tersebut, menurut dia, perlu dilakukan dalam rangka memastikan aspek keselamatan seluruh awak maupun penumpang kapal agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi ke depannya. “Jangan sampai terjadi lagi musibah seperti ini,” ucapnya.
Dia juga memandang aspek mitigasi dan antisipasi kecelakaan kapal perlu terus dilakukan, meski tak dapat dipungkiri terdapat situasi ataupun cuaca yang dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan lainnya.
Terakhir, dia pun menyampaikan duka cita atas insiden kecelakaan kapal tersebut yang menyebabkan sedikitnya empat orang meninggal dunia.
“Kami pimpinan DPR dan anggota DPR tentu saja mengucapkan turut berduka cita atas tragedi atau musibah yang terjadi atas korban yang terjadi di Kapal Tunu di Selat Bali yang saat ini masih dalam proses pencarian,” kata dia.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (2/7) sekira pukul 23.30 WIB. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB di koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E.
Berdasarkan data sementara, kapal diketahui mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.
Sejak dini hari, operasi pencarian dan pertolongan telah dilakukan oleh tim gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan.
Hingga pukul 10.00 waktu setempat, 31 penumpang telah dievakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan 4 penumpang dinyatakan meninggal. (Kmb/Balipost)