
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng hingga kini belum mencairkan dana hibah tahap kedua untuk KONI Buleleng. Penundaan ini berdampak langsung pada pelaksanaan Training Center (TC) para atlet yang bersiap berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025 mendatang.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali, I Kadek Setiawan di sela – sela Apel Siaga Kontingen Buleleng pada Minggu (29/6), menilai penundaan dana hibah dapat menurunkan semangat juang para atlet. Apalagi dana ini sebagian besar digunakan untuk honor ratusan atlet selama Training Center hingga berlaga di Porprov Bali, September mendatang.
“Kalau kondisi keterlambatan ini terus terjadi, kasian dong adik – adik kita yang akan membela buleleng. Mereka ini pahlawan, jangan hanya alasan sepele terjadi keterlambatan seperti ini,” kata Kadek Setiawan.
Setiawan yang juga Ketua Pengurus Cabor Atletik ini menyebut, jangan sampai penundaan ini terjadi berlarut-larut. Pemerintah Kabupaten Buleleng pun diminta untuk segera mencarikan solusi agar dana hibah KONI Buleleng bisa diberikan sesegera mungkin.
“Entah apa alasannya, saya ingin ini segera ditanggapi. Kami khawatir kalau terus terlambat seperti ini, atlet akan berpikir ngapain berjuang kalau tidak dihargai,” imbuh Polisitisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, mengungkapkan bahwa Pemkab Buleleng telah berkomitmen memberikan dana hibah sebesar Rp 23 miliar secara bertahap. Tahap pertama sebesar Rp 6 miliar sudah diterima, namun tahap kedua sebesar Rp 17 miliar belum terealisasi hingga kini.
“Dana TC untuk bulan Mei sudah cair, sudah kami berikan kepada atlet. Sementara untuk Juni ini belum bisa. Kalau bulan juli ini juga belum ada kepastian,” jelas Wiratmaja.
Dana hibah ini sangat krusial untuk mendukung pembinaan atlet, biaya TC, dan kebutuhan mengikuti Porprov Bali 2025. Sebanyak 663 atlet Buleleng telah mengikuti TC sejak Mei dan akan terus berlatih hingga Agustus 2025, dengan masing-masing atlet menerima Rp 1.875.000 per bulan selama masa TC.
“Komunikasi terus kami jalin dengan pemkab buleleng. Bagaimana agar hibah tahap dua ini bisa terealisasi sesegera mungkin,” tutupnya. (Nyoman Yudha/Balipost)