Ketua Panitia Pelaksana Hari Ulang Tahun ke-57 Prajaniti Hindu Indonesia Gede Narayana (kanan) bersama sejumlah tokoh Prajaniti Hindu. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebagai bentuk nyata dari semangat keumatan sejalan dengan agenda pembangunan pemerintah, Prajaniti Hindu Indonesia meluncurkan gerakan berkoperasi, usaha UMKM, serta gerakan bimbingan pendidikan gratis.

“Ini adalah bentuk konkret dari upaya kolektif untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui jalur koperasi yang partisipatif dan adil,” kata Ketua Panitia Pelaksana Hari Ulang Tahun ke-57 Prajaniti Hindu Indonesia Gede Narayana di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (27/6).

Ia mengatakan bahwa momen peluncuran tiga program unggulan tersebut merupakan bentuk nyata dari semangat keumatan yang sejalan dengan agenda pembangunan pemerintah.

Baca juga:  Penyineban Karya Pura Er Jeruk Dipuput Empat Sulinggih

Menurut dia, program tersebut juga memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas SDM generasi bangsa melalui pendidikan gratis yang berkelanjutan.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Bagus Rachman mengatakan bahwa peluncuran Kopus Nusantara merupakan sebuah inisiatif strategis yang mengedepankan prinsip kekeluargaan, kolaborasi, dan solidaritas antar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ia menjelaskan bahwa dengan berbagai tantangan ekonomi saat ini, inisiatif Gerakan UMKM berbasis koperasi diharapkan dapat mendorong masyarakat menjadi lebih produktif, kreatif dan saling mendukung dalam kebersamaan.

Baca juga:  Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas

“Ini adalah bagian dari membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata dia.

Ketua Umum Prajaniti Hindu Indonesia, K.S. Arsana menyampaikan bahwa kehadiran Kopus Nusantara diharapkan menjadi wadah kolaboratif bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam satu sistem yang sehat dan saling menguatkan.

Salah satu program yang diluncurkan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi model baru pembangunan ekonomi berbasis nilai gotong royong dan kemandirian.

Baca juga:  Benarkah Hindu akan Bangkit?

“Gerakan Usaha UMKM dan Gerakan Bimbingan Belajar Gratis juga menjadi bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan SDM generasi bangsa,” katanya.

Peluncuran ketiga program ini menandai tonggak awal dalam perjalanan panjang menuju kemandirian ekonomi nasional yang berpijak pada kekuatan kolektif, inklusivitas dan keberlanjutan. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN