Tari Baris Jangkang khas Nusa Penida saat ikut tampil dalam pembukaan PKB. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Klungkung yang diwakili Desa Adat Gelgel tampil dalam Peed Aya Pembukaan PKB tahun 2025. Duta Klungkung tampil khas dengan barisan Gebogan, dan Uparengga yang menggunakan bokor serta dulang berbahan slaka yang merupakan ciri khas Gelgel.

Ada 2 tarian sakral yang ditampilkan dalam pawai yang dilepas Menteri Kebudayaan, Fadli Zon itu.

Bendesa Adat Gelgel Putu Arimbawa, Minggu (22/6) mengatakan kedua tarian, baik Tari Baris Oncer Ganda dan Tari Baris Jangkang memang merupakan tarian sakral. Bahkan, Tari Baris Jangkang telah ditetapkan sebagai WBTB (Warisan Budaya Tak Benda)

Baca juga:  PKB XLV, "Segara Kerthi" Pemuliaan Laut sebagai Sumber Kehidupan

Meski menampilkan tari sakral, ia memastikan bahwa tarian ini tidak ditampilkan secara utuh, layaknya saat ditampilkan dalam upacara yadnya tertentu.

Tari Baris Oncer Ganda telah memperoleh HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), sebagai tarian yang melambangkan kegigihan dan kekuatan sebuah pasukan era Kerajaan Gelgel.

Sementara, penampilan Tari Baris Jangkang sudah menjadi ikon Nusa Penida. Di setiap desa, tarian ini sering dipentaskan. Seperti di daerah asalnya di Desa Pelilit, Pejukutan, Nusa Penida, kerap dipentaskan saat piodalan di pura khayangan tiga desa setempat.

Baca juga:  Polisi Buru Suami IRT Pengedar Narkoba

Di desa ini, Tari Baris Jangkang, lakon ceritanya berbeda-beda. Seperti guak maling banten, buyung mesugi dan jelantik maisik. Tarian ini kini menjadi tarian utama yang harus dipentaskan sebagai upaya tolak bala.

Pengiring alat musiknya pun sederhana. Seperti kempul, gamelan satu pasang, petuk, cenceng dan dendeng. Sementara pakaian yang digunakan, hasil dari kerajinan khas wilayah setempat seperti celana dan baju, sabuk, saput dalam dan saput luar.

Tari Baris Jangkang, ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) secara nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2019, dan hingga kini tetap menjadi ikon penting dalam setiap event budaya. “Selain Tari Baris Jangkang dan Tari Baris Oncer Ganda, kami juga tampil dengan Barisan Rudat, dan Gong Gede,” kata Arimbawa.

Baca juga:  Pengungsi di GOR Swecapura Terserang Tomcat

Tampilnya Barisan Rudat pada Duta Klungkung, juga menjadi cerita tersendiri. Arimbawa menegaskan, tampilnya Barisan Rudat sejalan dengan tema PKB tahun ini, Jagat Kerthi Lokahita Samudaya (Harmoni Semesta Raya) yang dimaknai sebagai upaya nyata mewujudkan keharmonisan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN