Dok- Para sopir mulai melakukan penyekatan kendaraan barang yang melintas ke terminal kargo Gilimanuk. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Aksi penyekatan kendaraan barang logistik hingga Kamis (19/6) siang, masih dilakukan. Bahkan, hingga kondisi terminal kargo penuh. Terkait penyampaian tuntutan para sopir, Polres Jembrana menyampaikan tetap melakukan pengamanan dan pengawalan. Memastikan aksi tidak anarkis dan mengganggu kelancaran lalu lintas di salah satu obyek vital Pelabuhan Gilimanuk.

Pjs. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk AKP I Komang Renta kepada para sopir aliansi mengharapkan aksi tidak sampai melakukan blokade jalan nasional serta tidak ada aksi anarkis.

Baca juga:  Pajak Opsen PKB, Pendapatan Jembrana Turun

Di sisi lain Kasatlantas Polres Jembrana Iptu Aldri Setiawan, yang berada ei lokasi mengatakan aksi agar tidak menahan kendaraan khususnya logistik terlalu lama. Sebab dampaknya besar dan menimbulkan persoalan baru.

Terkait tuntutan sopir, pihaknya hanya menjalankan aturan untuk melakukan penindakan yang rencananya dilakukan pada bulan Juli.

Sejauh ini, tidak ada penindakan dan masih tahap sosialisasi di bulan Juni. Menurut kasat di wilayah Jembrana, hingga saat ini masih nihil penindakan kendaraan Odol.

Baca juga:  Pantau Kebijakan Satu Harga Minyak, Kadis Koperasi Badung Turun ke Pasar Tradisional

Sesuai tahapan kedua pada 1-13 Juli, masuk tahap teguran. Tahap berikutnya, mulai 14 Juli, dilakukan penindakan bersamaan dengan operasi patuh sesuai arahan Korlantas Mabes Polri. ”sementara kami melakukan sosialisasi sesuai dengan tahapan yang diberlakukan Korlantas Mabes Polri,” katanya dihadapan para sopir. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN